Polisi Afrika Selatan menembakkan granat dan peluru karet untuk membubarkan aksi protes duduk di sebuah kantor polisi pada akhir pekan dan menangkap lebih dari 70 buruh tambang dari Pertambangan Gold Fields Kloof di dekatnya.
Dalam sebuah pernyataan polisi mengatakan, sekitar 600 buruh tambang dari Gold Fields melakukan aksi duduk di kantor polisi Westonaria, sekitar 45 kilometer dari Barat Johannesburg. Aksi protes itu berawal Jumat malam dan berlanjut hingga akhir pekan. Para demonstran menuntut pembebasan 13 buruh tambang yang dipenjara karena aksi protes sebelumnya.
Setelah gagal membubarkan demonstrasi, polisi menembakkan peluru karet dan granat. Massa menanggapinya dengan memecahkan kaca jendela dan merusak kantor polisi itu. Polisi menangkap 72 buruh tambang, yang salah satu di antara mereka membawa senjata api.
Dalam insiden terpisah, polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet pada demonstran yang melemparkan bom bensin setelah pawai protes di pertambangan Anglo American Platinum di Rustenburg berubah menjadi kekerasan pada hari Jumat.
Dalam sebuah pernyataan polisi mengatakan, sekitar 600 buruh tambang dari Gold Fields melakukan aksi duduk di kantor polisi Westonaria, sekitar 45 kilometer dari Barat Johannesburg. Aksi protes itu berawal Jumat malam dan berlanjut hingga akhir pekan. Para demonstran menuntut pembebasan 13 buruh tambang yang dipenjara karena aksi protes sebelumnya.
Setelah gagal membubarkan demonstrasi, polisi menembakkan peluru karet dan granat. Massa menanggapinya dengan memecahkan kaca jendela dan merusak kantor polisi itu. Polisi menangkap 72 buruh tambang, yang salah satu di antara mereka membawa senjata api.
Dalam insiden terpisah, polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet pada demonstran yang melemparkan bom bensin setelah pawai protes di pertambangan Anglo American Platinum di Rustenburg berubah menjadi kekerasan pada hari Jumat.
