Polisi federal Brazil, Kamis (29/3) menangkap beberapa orang terkait penyelidikan apakah Presiden Brazil Michel Temer menerima suap untuk membantu beberapa perusahaan yang mengoperasikan pelabuhan terbesar di negara itu, kata kantor jaksa agung Brazil.
Rodrimar, perusahaan yang sedang diselidiki, membenarkan bahwa presidennya, Antonio Celso Grecco, ditangkap. Polisi menggeledah kantor pusat Rodrimar di Santos, lokasi pelabuhan itu.
Perusahaan itu mengatakan surat perintah penangkapan itu memungkinkan Ceslo Grecco ditahan selama lima hari.
Penyelidikan sedang memeriksa surat keputusan presiden yang ditandatangani Temer yang diduga menguntungkan Rodrimar dan kemungkinan juga perusahaan-perusahaan lain dengan imbalan.
Rodrimar dalam pernyataan mengatakan tidak pernah menerima bantuan resmi dan bahwa keputusan itu tidak menguntungkan perusahaan mana pun.
Pernyataan itu mengatakan Rodrimar dan Celso Grecco terkejut dengan tindakan penangkapan pada Kamis itu.
Menurut laporan beberapa kantor berita di Brazil, beberapa orang lain juga ditangkap termasuk Jose Yunes, bekas ajudan Temer; Joao Batista Lima, mantan perwira polisi yang dilaporkan dekat dengan Temer; dan Wagner Rossi, seorang menteri dalam pemerintahan sebelumnya yang pernah memimpin entitas yang mengelola pelabuhan itu. [my/ds]
