Polisi Capitol AS, yang khawatir akan ancaman serangan lain di gedung Capitol, meminta Departemen Pertahanan untuk menugaskan sekitar 5.000 anggota Garda Nasional yang ditempatkan di Capitol selama 60 hari lagi untuk menjaga keamanan hingga pertengahan Mei.
Para pejabat pertahanan mengatakan kepada VOA bahwa permintaan tersebut sedang dipertimbangkan. Pasukan dijadwalkan untuk meninggalkan kawasan Capitol 12 Maret.
Permintaan untuk menugaskan pasukan tetap berada di tempat itu datang sementara pihak berwenang mengatakan mereka menganggap serius intelijen tentang kemungkinan komplotan oleh kelompok milisi hendak mendobrak gedung Capitol pada hari Kamis meskipun sampai berita ini diturunkan, Kamis sore, kawasan itu dalam keadaan tenang.
Keamanan di sekitar gedung Capitol sangat ketat sejak 6 Januari, ketika ratusan pendukung Trump, yang sebagian berpandangan ekstremis sayap kanan, menyerbu gedung kongres dengan melewati penjagaan polisi, menggeledah kantor dan bentrok dengan polisi ketika para anggota parlemen berada pada tahap awal untuk menyatakan bahwa Biden mengalahkan Trump dalam pemilihan nasional November lalu. Lima orang tewas dalam kekacauan itu, termasuk seorang polisi Capitol.
Dalam konferensi pers mingguannya, Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan pasukan Garda Nasional harus tetap berada di Capitol “selama mereka dibutuhkan,” tetapi dia menambahkan bahwa dia akan menyerahkan keputusan tentang penempatan pasukan kepada pejabat keamanan di Capitol. [lt/jm]
