Polisi di kawasan Kashmir yang dikontrol India menembakkan gas air mata dan menggunakan pentungan untuk membubarkan prosesi keagamaan untuk memperingati Asyura. Asyura adalah hari peringatan kematian Imam Husein, cucu Nabi Muhammad SAW, yang tewas di Padang Karbala, yang biasa digelar setiap 10 Muharram oleh Muslim Syiah.
Pihak berwenang memberlakukan jam malam di Lalchowk, pusat perdagangan di kota Srinagar, karena khawatir proses keagamaan, Rabu (19/9), itu bisa berubah menjadi protes anti-India.
Namun rupanya, beberapa kelompok Muslim berusaha melanggar jam malam itu dan bersikeras melangsungkan prosesi di beberapa tempat. Bentrokan dengan pihak berwenang tak terhindarkan terjadi di sejumlah lokasi.
Warga Kashmir yang dikontrol India sering mengabaikan larangan berkumpul di tempat umum sejak merebaknya pemberontakan bersenjata pada 1989 yang menuntut kemerdekaan wilayah di Himalaya itu dari India, atau bergabung dengan Pakistan, negara tetangganya. [ab/uh]