Dua tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan seorang jaksa yang sedang menyelidiki serangan ke sebuah stasiun televisi di Ekuador pekan lalu ditangkap pada hari Kamis (18/1). Namun, masih ada dua tersangka lain yang buron.
Berdasarkan keadaan darurat yang baru diberlakukan, para tersangka diinvestigasi atas tuduhan terorisme, yang kini menjadi sebutan pemerintah bagi kelompok kriminal terorganisir.
“Sejauh ini kami telah menahan dua orang, salah satunya seorang pengemudi taksi, sementara satu lainnya adalah tersangka pelaku penembakan. Saat ini kami sedang membandingkan bukti balistik yang ditemukan di lokasi agar dapat memastikan bahwa kedua senjata ini, baik yang laras panjang maupun laras pendek, digunakan dalam pembunuhan terhadap jaksa (Cesar Suarez),” ungkap Komandan Kepolisian Zona 8 Kota Guayaquil Jenderal Victor Herrera.
Cesar Suarez, jaksa pada unit penyelidikan kejahatan transnasional terorganisir yang sedang menyelidiki kasus perdagangan narkoba dan korupsi besar-besaran, ditembak mati pada Rabu (17/1) siang di kota pelabuhan Guayaquil.
Komandan kepolisian, Jenderal Cesar Zapata, mengatakan bahwa aparat menyita sebuah senapan serbu, dua pistol, beberapa magasin dan dua kendaraan.
Menurut Zapata, selongsong peluru yang ditemukan di tempat kejadian sesuai dengan yang peluru senjata yang disita.
Sementara itu, aparat penegak hukum masih menyelidiki kasus penyerangan stasiun televisi pekan lalu, yang dikaitkan dengan geng “Pembunuh Chone.”
Menurut pihak berwenang, sebanyak 1.975 orang telah ditahan dalam sejumlah operasi yang dilakukan selama situasi darurat. Dari jumlah tersebut, 158 di antaranya dituduh melakukan tindak terorisme. [rd/jm]
Forum