Peringatan dari polisi Hong Kong ini tampaknya akan menjadi akhir dari gelombang demonstrasi selama dua bulan ini menuntut pemilu langsung.
Juru bicara polisi Cheung Tak-keung mendesak para demonstran agar segera membongkar barikade di lokasi-lokasi protes dan meninggalkan tempat itu secara damai sehingga ruas-ruas jalan bisa kembali dibuka.
Ia mengatakan polisi tidak akan menolerir aksi kekerasan apapun dan akan menindak “radikal dan perusuh.”
Polisi akan membersihkan tempat-tempat demonstran itu setelah Pengadilan Tinggi Hong Kong memberi mereka izin untuk membongkar barikade, tenda dan berbagai rintangan lain di pusat lokasi demonstrasi di distrik Admiralty, dekat kompleks pemerintah.
Hingga saat ini masih belum ada kesepakatan diantara para demonstran apakah mereka akan melanjutkan gerakan pro-demokrasi itu, di tengah kecemasan bentrokan dengan polisi akan meluas.