Lebih dari 1.000 petugas polisi Inggris memisahkan para anggota kelompok kanan jauh dengan demonstran anti-fasisme dalam dua demonstrasi yang berlangsung pada hari Sabtu di kota Luton sebelah utara London.
Sekitar 2.000 anggota kelompok sayap kanan, pendukung kelompok English Defense League (EDL), berjalan melalui pusat kota Luton untuk melakukan demonstrasi anti-Islam militan, sementara kira-kira 1.000 anggota dari kelompok sayap kiri anti-fasisme, Unite Against Facism, mengadakan demonstrasi saingan.
Kedua demonstrasi tersebut sebagian besar berlangsung damai, tetapi polisi Inggris mengatakan sedikitnya tujuh orang ditangkap.
Luton memiliki populasi Muslim yang besar dan telah menjadi sorotan utama atas berbagai aksi ekstremisme dalam beberapa tahun belakangan.
Protes diadakan pada hari yang sama ketika Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan keanekaragaman budaya di Inggris telah "gagal." Berbicara pada sebuah konferensi keamanan internasional di Munich, Perdana Menteri Cameron menyerukan dikuranginya toleransi pasif akan ekstrimisme Islam dan menyerukan "liberalisme yang lebih kuat" untuk mengatasi ekstrimisme.
Polisi Inggris Hindari Bentrokan dalam Protes Anti-Islam, Anti-Fasisme
Dua demonstrasi yang bertentangan, satu anti-Islam dan yang lainnya anti-fasisme, berlangsung sebagian besar dengan damai di Luton, Inggris.