Polisi korban aksi terorisme bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Bripka Bambang Adi Cahyanto, mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Juru bicara Polresta Solo, Komisaris Polisi Sukarsi, ketika ditemui Kamis (4/7) mengatakan prosesi kenaikan pangkat luar biasa anggota Polresta Solo ini akan dilakukan di Mabes Polda Jateng, Jumat (5/7), dan dipimpin langsung oleh Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.
“Pelaksanaan kenaikan pangkat luar biasa besok di Polda Jateng, Gedung Borobudur. Prosesi kenaikan pangkat luar biasa ini dipimpin langsung oleh Kapolri," kata Sukarsi. "Naik pangkat satu tingkat dari Bripka menjadi Aipda. Kondisinya sudah membaik, tetapi kalau matanya kena sinar itu masih pusing.jadi harus pakai kacamata hitam. Jadi belum bisa masuk kerja, ini saya mau ke rumahnya, besok saya yang antar ke Polda Jateng di Semarang.”
Sementara itu, sebelumnya, Kapolresta Solo, Komisaris Besar Polisi Achmad Luthfi mengatakan penghargaan untuk anggota ini sebagai bentuk apresiasi Polri pada yang bersangkutan karena menunjukkan dedikasi yang tinggi sebagai aparat keamanan.
“Anggota kami sudah rela berkorban demi pengamanan markas dan masyarakat di saat hari raya. Yang jelas anggota kami itu dedikasinya sangat tinggi, sudah terbukti, rela berkorban mengantisipasi aksi terorisme,” ujar Luthfi.
Berdasarakan dokumen yang diberikan oleh Polresta Solo, berkas Petikan Surat keputusan kenaikan pangkat luar biasa tersebut tertanggal 29 Juli 2016, bernomor 753, dan sudah disahkan oleh Mabes POLRI. Agenda pemberian penghargaan luar biasa tersebut menjadi salah satu rangkaian kunjungan kerja Kapolri di Jawa tengah selama akhir pekan besok.
Bambang Adi Cahyanto yang berpangkat Brigadir Kepala atau Bripka naik pangkat menjadi Ajun Inspektur Dua atau Aipda ‘luar biasa’. Bambang terluka akibat serpihan ledakan bom ketika bertugas piket di pintu masuk kompleks Mapolresta Solo saat peristiwa itu terjadi, awal bulan lalu menjelang Idul Fitri. Ketika itu ia mengejar pelaku bom bunuh diri yang nekat menerobos penjagaan polisi. Bambang mengalami luka di bagian wajah, mata, pinggang dan kaki. Ia menjalani perawatan intensif dan terapi di rumah sakit.
Mabes POLRI dan BNPT memastikan identitas pelaku bom bunuh diri yang tewas di lokasi kejadian bernama Nurrohman, warga Solo yang menjadi buronan Densus anti teror karena ia terlibat dalam sejumlah aksi teror di berbagai daerah, termasuk Jakarta. Nurrohman masuk dalam jaringan Bahrunnaim, warga Solo yang kini bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Densus anti teror juga menangkap tiga tersangka lain anggota jaringan pelaku bom Solo ini.