Ledakan di sebuah stasiun kereta api di Provinsi Balochistan, Pakistan, pada Sabtu (9/11) menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut keterangan polisi dan petugas medis.
"Jumlah korban tewas telah mencapai 17 orang. Jumlahnya mungkin bisa lebih banyak lagi," kata Inspektur Jenderal Moazzam Jah Ansari kepada AFP. Sebanyak 46 orang lainnya yang terluka dalam ledakan di stasiun kereta api Quetta telah dilarikan ke rumah sakit setempat.
Ledakan terjadi sekitar pukul 08.45 waktu setempat saat para penumpang menunggu di peron stasiun di ibu kota Provinsi Balochistan, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.
Balochistan, provinsi terbesar dan termiskin di Pakistan yang kaya akan sumber daya alam, merupakan basis bagi militan separatis.
Militan di masa lalu menyasar proyek-proyek energi yang dibiayai oleh investor luar negeri, terutama dari China, dengan tuduhan bahwa mereka mengeksploitasi wilayah tersebut dan mengabaikan keuntungan bagi penduduk setempat.
Salah satu kelompok militan, Tentara Pembebasan Baloch (BLA), sering mengklaim serangan mematikan yang menargetkan pasukan keamanan atau warga Pakistan dari provinsi lain, terutama yang berasal dari Punjab.
Pada Agustus, BLA mengaku bertanggung jawab atas serangan terkoordinasi oleh puluhan penyerang yang menewaskan sedikitnya 39 orang, salah satu jumlah korban tertinggi di wilayah tersebut. [ah/ft]
Forum