Polisi di London menyatakan dakwaan pembunuhan tak berencana mungkin akan diajukan terkait kebakaran maut yang melahap sebuah bangunan perumahan umum pekan lalu dan menewaskan 79 orang.
Pihak berwenang menyatakan pelapis luar bangunan, atau cladding, gedung Grenfell Tower tidak lolos uji keselamatan, meskipun kebakaran mulai terjadi akibat lemari es yang rusak di dalam bangunan itu. Perintah pemeriksaan segera dikeluarkan terhadap lemari es bermerek Hotpoint yang disebut memicu kebakaran itu.
Whirlpool, perusahaan Amerika pemilik merek Hotpoint menyatakan pihaknya menanggapi masalah tersebut dan bekerjasama sepenuhnya dengan pihak berwenang.
Juru bicara Kepolisian London Fiona McCormack mengatakan polisi sekarang ini melihat tindak pidana dari sisi pembunuhan tak berencana.
Ia mengatakan bahan pelapis luar bangunan, yang banyak disebut sebagai penyebab api menjalar dengan cepat, tidak lolos uji keselamatan apapun, dan polisi sedang menyelidiki perusahaan-perusahaan yang memasang cladding itu dalam proyek renovasi bangunan itu tahun lalu.
Menurut perkiraan pemerintah Inggris, 600 bangunan tinggi lainnya di negara itu mungkin dilapis oleh bahan yang sama seperti yang digunakan di Grenfell Tower.
Pemerintah Inggris meminta para pemilih apartemen di negara itu agar mengirim sampel cladding yang digunakan bangunan mereka untuk dites.
Bangunan beton yang didirikan tahun 1974 itu baru-baru dipasangi pelapis baru. Para penyintas kebakaran di Grenfell mengklaim bahwa material murahan untuk cladding dan kurangnya perawatan bangunan menjadi penyebab kebakaran fatal tersebut.
Perdana Menteri Inggris Theresa May telah menjanjikan penyelidikan penuh mengenai kebakaran itu. [uh]