Baku tembak itu berlangsung di distrik Ard el-liwa yang padat di Kairo dan mencederai lima polisi, kata para pejabat. Ditambahkan, salah seorang militer tewas sewaktu bom yang akan ia gunakan untuk melawan polisi meledak sebelum waktunya, dan membunuhnya seketika.
Para pejabat menyatakan para militan itu adalah anggota Hasm, faksi sempalan Ikhwanul Muslimin, yang menarget polisi dan tentara di Kairo selama setahun belakangan dalam serangkaian serangan berani.
Polisi menemukan di kedua apartemen itu bahan-bahan pembuat bom, senapan serbu dan amunisi, peta instalasi-instalasi penting Mesir serta komputer yang menyimpan instruksi dan rincian serangan mendatang, jelas polisi.
Para pejabat itu berbicara secara anonym karena tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Sebelumnya, juga hari Minggu, kantor berita resmi Mesir MENA menyatakan sembilan militan tewas dan lima polisi cedera dalam penggerebekan itu.
Mesir sedang berjuang mengatasi pemberontakan yang dipimpin kelompok afiliasi lokal ISIS yang berbasis di Semenanjung Sinai serta faksi-faksi Ikhwanul seperti Hasm, yang menarget aparat keamanan di Kairo. [uh]