Tautan-tautan Akses

Polisi Pakistan Bentrok dengan Pengunjuk Rasa


Personel polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan demostran Syiah dalam unjuk rasa di Karachi, Pakistan untuk mengutuk konflik sektarian di Distrik Kuram yang berbatasan dengan Afghanistan, Selasa, 31 Desember 2024. (Foto: Rizwan Tabassum/AFP)
Personel polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan demostran Syiah dalam unjuk rasa di Karachi, Pakistan untuk mengutuk konflik sektarian di Distrik Kuram yang berbatasan dengan Afghanistan, Selasa, 31 Desember 2024. (Foto: Rizwan Tabassum/AFP)

Selama beberapa dekade, distrik kesukuan Kurram, di dekat perbatasan dengan Afghanistan, telah menjadi pusat ketegangan sektarian selama beberapa dekade.

Kepolisian Karachi pada Selasa (31/12) menggunakan gas air mata dan pentungan untuk membubarkan aksi duduk para aktivis dari sebuah partai politik Syiah, yang memprotes bentrokan sektarian di Pakistan utara yang telah merenggut ratusan korban jiwa.

Kurram, distrik kesukuan yang berpenduduk sekitar 600 ribu jiwa di dekat perbatasan dengan Afghanistan, telah menjadi pusat ketegangan sektarian selama beberapa dekade. Di wilayah ini, otoritas federal dan provinsi biasanya menerapkan kendali secara terbatas.

Bentrokan baru antara Muslim Sunni dan Muslim Syiah meletus bulan lalu, memicu krisis kemanusiaan. Banyak laporan muncul terkait kelaparan, kekurangan obat-obatan, dan kekurangan oksigen setelah pemblokiran jalan raya utama yang menghubungkan kota utama Kurram, Parachinar, dengan ibu kota provinsi Peshawar.

Media lokal melaporkan lebih dari 100 anak telah meninggal karena kekurangan obat-obatan di kota tersebut.

Pemerintah provinsi dan Yayasan Edhi telah mulai mengirim obat-obatan ke wilayah tersebut melalui helikopter. Aksi duduk di beberapa jalan utama di Karachi menuntut pemulihan perdamaian di Kurram, yang dilakukan oleh Majlis Wahdat-e-Muslimeen (MWM) terus mengganggu lalu lintas sejak dimulai pekan lalu.

Di pusat penyelenggaran aksi duduk, para pengunjuk rasa melemparkan batu ke polisi yang membongkar tenda-tenda dan membersihkan jalan. Polisi juga menahan beberapa pengunjuk rasa. Media lokal melaporkan, setidaknya tiga sepeda motor dibakar selama bentrokan. Tidak ada laporan mengenai korban.

Pemerintah provinsi di Pakistan barat laut mengatakan pada Jumat (20/12) bahwa mereka berencana untuk menyita senjata untuk menghentikan bentrokan sektarian yang telah menewaskan ratusan orang. Namun, suku-suku di wilayah yang secara historis tidak memiliki hukum tersebut mengatakan, bahwa mereka tidak akan menyerahkan senjata mereka. [ns/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG