Polisi telah menangkap dua orang lagi sehubungan dengan serangan di kota Nice, daerah peristirahatan Perancis, yang menjadikan jumlah orang yang ditahan atas serangan itu 7 orang. Para pejabat mengatakan seorang pria dan seorang perempuan ditangkap Minggu pagi.
Polisi tidak memberi indikasi mengapa mereka ditahan, sementara pihak berwenang berusaha menentukan apakah penyerang bertindak sendirian.
Perancis memasuki hari kedua dari 3 hari masa berkabung nasional hari Minggu bagi 84 orang yang tewas ketika sebuah truk menabrak dan menggilas khalayak ramai yang merayakan Hari Bastille di jalan tepi pantai Promenade des Anglais sepanjang dua kilometer.
Di jalan pinggir Laut Tengah itu sekarang terlihat deretan bunga dan lilin dan telah merupakan tugu darurat mengenang para korban. Daerah itu sekarang telah sebagian besar kembali normal dengan wisatawan dan penduduk setempat mendatangi banyak café dan tempat-tempat hiburan malam di Nice.
Kelompok terror ISIS telah mengaku bertanggung-jawab atas serangan hari Kamis dalam pernyataan yang dimuat dalam media ISIS, yang menyebut penyerang seorang “laskar.”
Belum jelas apakah ada hubungan langsung antara penyerang warga Perancis keturunan Tunisia itu dan ISIS. Namun, Menteri Dalam Negeri Perancis mengatakan tampaknya Mohamed Laouaij Bouhlel “diradikalisasi dengan sangat cepat.”
Bernard Cazeneuve mengatakan bahwa berdasarkan kesaksian awal orang-orang yang mengenal Bouhlel, “ia tidak menunjukkan dirinya selama bertahun-tahun ini mempunyai hubungan dengan ideologi Islamis radikal.”
Sepuluh anak-anak termasuk di antara ke-84 orang yang tewas dalam serangan itu. Pihak berwenang mengatakan 52 orang luka parah di antara lebih dari 200 orang yang cedera sebelum penyerang ditembak mati oleh polisi. Dua warga Amerika telah dipastikan tewas dalam serangan itu. [gp]