Para pejabat Tiongkok mengatakan, polisi menembak dan membunuh tujuh tersangka penculik dalam sebuah operasi penyelamatan di wilayah Xinjiang yang rusuh.
Polisi melepaskan tembakan ke arah tersangka setelah menghadapi perlawanan saat berusaha membebaskan dua sandera. Para pejabat mengatakan sandera tersebut telah diculik oleh sekelompok teroris yang berbahaya.
Menurut para pejabat tersebut, para sandera berhasil diselamatkan, tetapi seorang polisi tewas dalam operasi tersebut. Polisi melukai dan menahan empat tersangka lainnya.
Kantor berita resmi Xinhua menyebutkan, tembak-menembak itu terjadi di Pishan, sebuah daerah yang didominasi kelompok minoritas Uighur yang berakar bahasa 'bahasa Turki'.
Polisi tidak menyebutkan apakah insiden tersebut berkaitan dengan ketegangan etnis yang terus berlangsung antara warga mayoritas Muslim Uighurs di Xinjiang dan penduduk mayoritas suku Han di Tiongkok.
Ketegangan tinggi sejak kerusuhan etnis pecah dua tahun lalu yang mengakibatkan 200 orang tewas.