Para pejabat keamanan di Mesir mengatakan, polisi menjinakkan dua bom malam hari di Bandar Udara Internasional Kairo, sementara sebuah ledakan terpisah Selasa pagi (3/2) di Kairo mengejutkan orang-orang tanpa melukai seseorang pun.
Dikatakan, bom di lapangan udara itu, satu ditanamkan di terminal kedatangan untuk pesawat EgyptAir, dan sebuah bom lain ditanam di dekat sebuah lokasi patroli polisi, tampaknya dikontrol dari jarak jauh dengan sebuah telpon genggam.
Selasa pagi (3/2), para pejabat mengungkapkan, sebuah bom yang ditanam di dalam sebuah kotak listrik di pusat kota Kairo meledak, tetapi tidak mencederai orang.
Mesir telah dilanda kemelut sejak militer menggulingkan Presiden Islamis Mohammed Morsi tahun 2013. Negara itu telah menghadapi berbagai serangan mulai dari serangan bom bunuh diri hingga ledakan-ledakan kecil bom rakitan rumah yang terjadi hampir setiap hari.
