Mantan Wakil Perdana Menteri Tony Tan memenangkan pemilihan presiden Singapura setelah penghitungan ulang suara yang memberinya kemenangan tipis.
Pejabat-pejabat pemilu hari Minggu mengatakan Tony Tan menang dengan hanya 7.269 suara dari lebih dari dua juta suara yang memilih.
Pejabat-pejabat memerintahkan penghitungan ulang setelah pemungutan suara hari Sabtu karena hanya ada perbedaan tipis persentase suara antara Tony Tan dan penantang utamanya, Dokter Tan Cheng Bock.
Pemilu itu dipandang sebagai referendum bagi partai berkuasa Partai Aksi Rakyat (PAP) yang telah memimpin negara itu sejak tahun 1959.
Presiden yang baru terpilih didukung oleh sebagian besar politikus yang sudah mapan, sementara Bock adalah mantan anggota parlemen dari partai yang berkuasa, ia secara terbuka beralih menjadi oposisi.
PM Singapura Lee Hsien Loong dan Partai PAP tidak secara resmi mendukung Tony Tan, PM Lee memuji Tony Tan bulan lalu.Tony Tan mengatakan setelah hasil diumumkan hari Minggu ia berencana untuk bekerja bagi seluruh rakyat Singapura apapun afiliasi politik mereka.
Presiden Singapura pada umumnya merupakan posisi formalitas, tapi pemilihan hari Sabtu menarik empat calon presiden.
