Polisi anti teror menemukan bukti baru mengenai keterlibatan Abu bakar Baasyir dalam aksi terorisme di Indonesia. Juru Bicara Mabes Polri, Iskandar Hasan, saat menggelar jumpa pers di kota Solo, Selasa Siang (14/12), mengatakan bahwa serangkaian penangkapan para tersangka terorisme menunjukkan adanya bukti Baasyir mendanai pelatihan militer dan menjadi pimpinan Al Qaida di wilayah Aceh.
Menurut Iskandar Hasan, pelaku terorisme antara lain Dulmatin, Abdulah Sonata, Abu Tholut, dan Ubaid melaporkan segala aktifitas pelatihan militer di Aceh kepada Abu Bakar Baasyir.
Iskandar mengatakan, “Abu Tholut bersama Abdullah Sonata, Ubaid, dan Dulmatin sepakat menggelar pelatihan militer bersenjata di Jantho Aceh dan membentuk Al Qaida.. Mereka menetapkan Abu Bakar Baasyir sebagai pimpinan Al Qaida di Serambi Mekah tersebut...itu semua tertuang di BAP.”
Pemaparan Mabes Polri dalam Grafik Hierarki Al Qaida berdasarkan keterangan para tersangka menunjukkan Abu Bakar Baasyir berada di posisi paling atas. Dibawah garis komandonya ada sejumlah tokoh, antara lain Dulmatin yang telah tewas ditembak polisi antiteror, Abu Tholut sudah ditangkap beberapa hari lalu, sementara Ubaid, Abdullah Sonata, dan Mustakim tengah menjalani penahanan polisi.
Masih ada 3 target utama pelaku terorisme yang menjadi buron. Ketiganya yaitu, Zulkarnain pelaku bom bali pertama, Umar Patek pemasok senjata yang diburu interpol, dan Ridwan alias Iwan yang terlibat di jaringan pendanaan.
