Keprihatinan timbul lagi karena Portugal kemungkinan menjadi negara Eropa ketiga yang terpaksa menerima dana talangan internasional untuk menopang keuangan pemerintahnya.
Pada hari Rabu, Portugal harus membayar bunga hampir 50 persen lagi untuk menjual surat-surat obligasi dua tahun untuk mendanai pemerintahnya dibanding yang dilakukan enam bulan lalu. Utang jangka panjangnya juga ternyata lebih mahal daripada jumlah yang harus dibayar Yunani dan Irlandia tahun lalu sebelum kedua negara dengan rasa berat menerima bantuan dari luar negeri.
Portugal telah bersikeras bahwa negaranya tidak memerlukan dana talangan internasional, dan Perdana Menteri Jose Socrates mengatakan menerima dana talangan akan menghilangkan wibawa dan martabat negara di Semenanjung Iberia ini.
Tetapi, setelah lelang utang terbaru, Menteri Keuangan Carlos Pina mengatakan meskipun bunga terbaru masih lumayan, tapi lama-lama tidak akan bisa berlanjut.
Para Pemimpin Eropa berusaha membuat rencana dana talangan baru, dengan mengadakan pertemuan hari Jumat dan KTT lagi pada akhir bulan ini. Irlandia dan Yunani sedang berusaha merundingkan persyaratan untuk mendapatkan dana talangan yang mereka sepakati tahun lalu.
Tetapi Jerman, yang ekonominya paling kuat di Eropa, telah menolak keras. Bersama Prancis, Jerman berusaha mengenakan peraturan anggaran pengeluaran baru terhadap negara-negara yang menanggung beban utang, untuk menyelesaikan keuangan mereka, tetapi menghadapi tentangan dari negara-negara tetangganya.