Portugal menggelar pemilihan presiden, jabatan yang lebih bersifat seremonial, dengan jajak pendapat meramalkan kekalahan kandidat Partai Sosialis yang berkuasa, selagi negara itu berupaya keras mengatasi krisis utang.
Hasil jajak pendapat yang dilansir sebelum pemilu pada hari Minggu menunjukkan kandidat Sosialis, Manuel Alegre, memperoleh 20 hingga 25 persen dukungan, jauh ketinggalan dari Presiden yang menjabat saat ini, Anibal Cavaco Silva, yang meraih 55 hingga 60 persen dukungan.
Cavaco Silva adalah ekonom yang berafiliasi dengan oposisi utama, Partai Demokrat Sosial. Ia mulai menjabat sebagai Presiden Portugal pada tahun 2006 dan sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 1985 hingga 1995.
Pemerintah minoritas partai Sosialis membuat berang banyak pemilih karena memberlakukan langkah-langkah penghematan, dalam upaya mengurangi defisit anggaran yang sangat besar dan menghindari kebutuhan dana talangan internasional untuk ekonominya. Para pekerja Portugal menghadapi penurunan gaji di sektor publik, pajak yang lebih tinggi dan meningkatnya pengangguran.
