Truk-truk yang mengangkut suplai darurat untuk anak-anak yang terimbas oleh krisis pengungsi Rohingya sedang menuju Bangladesh, di mana ratusan ribu anggota masyarakat Rohingya telah melarikan diri, demikian menurut lembaga anak-anak PBB Kamis (14/9).
Sampai 400 ribu orang Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh, dan menurut UNICEF, sekitar 60 persen dari mereka adalah anak-anak.
“Kami mengalami kekurangan yang akut, paling kritis adalah makanan dan air bersih,” kata Edouard Beigbeder, Wakil UNICEF di Bangladesh. “Kondisi di lapangan menjadikan anak-anak terancam penyakit akibat air yang kotor. Kami punya tugas luar biasa besar untuk melindungi anak-anak yang rentan ini.”
Bantuan yang dikirim UNICEF termasuk air, suplai sanitasi, pakaian dan kebutuhan dasar lainnya, kata lembaga tersebut, dan lebih banyak suplai dijadwalkan akan tiba dalam minggu-minggu mendatang.
Pengumuman bantuan ini datang sehari setelah Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut situasinya sudah mendekati pembersihan etnis atau genosida dari masyarakat Rohingya. [jm]