Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengadakan kampanye akbar di Stadium Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada hari Minggu (7/4) pagi. Dalam orasinya di hadapan para pendukungnya, yang diklaimnya mencapai satu juta orang, Prabowo mengatakan kondisi negara saat ini sangat memprihatinkan. Secara terang-terangan ia menyebut ibu pertiwi sedang diperkosa, merujuk pada kekayaan Indonesia yang menurutnya dikuasai asing atau lari ke luar negeri.
“Saya berdiri di sini karena saya berpandangan bahwa negara kita sedang sakit, ibu pertiwi sedang diperkosa, kekayaan kita diambil terus, hak-hak rakyat diinjak-injak, kepala desa dipanggil diancam, Kiai dan ulama dikejar-kejar, Emak-emak ditangkap, orang tidak bersalah hanya berbicara dan itu dijamin UUD, yang menjamin kebebasan berbicara, Ahmad Dhani meringkuk di penjara," ujarnya.
Prabowo melanjutkan, "Hai Hakim yang memberi ketidakadilan kepada rakyat, jangan kau kira tidak dicatat. Hai gubernur-gubernur, bupati-bupati, jangan kau kira kau bisa mengancam rakyatmu sendiri. Dulu bangsa Indonesia mengusir penjajah, kini rakyat Indonesia akan mengusir penjajah dari bangsa sendiri. Yakinlah yang benar pasti menang.”
Selama 4,5 tahun ini kata Prabowo sudah cukup bagi rakyat Indonesia merasakan kebohongan dan penderitaan; kini mereka menginginkan perubahan. Bersama Sandiaga Uno, Prabowo berjanji akan selalu mengabdi bekerja kepada rakyat akan memperbaiki keadaan yang sudah kacau ini seperti korupsi yang kata Prabowo sudah pada sampai kanker level stadium empat, serta buruknya perekonomian.
Prabowo juga berjanji akan selalu membela rakyat hingga titik darah penghabisan. Ia menyerukan kepada para pejabat negara agar tidak terlena dengan gemerlapnya kekuasaan yang diamanahkan oleh rakyat, karena hal tersebut sifatnya hanya sementara saja.
“Jadi saya tidak bosan-bosan bicara, saya bicara kepada adik-adik saya di polisi, TNI dan intelijen. Kau harus setia kepada rakyat Indonesia, sumpahmu untuk membela seluruh rakyat. Bukan satu golongan saja. Hai adik-adikku kau yang punya bintang-bintang di pundakmu, di dadamu, lihat bintang-bintang itu diberikan oleh rakyat Indonesia. Percayalah pada saya sebagai kakakmu, kekuasaan tidak akan lama. Berapa tahun? Bisa kah berkuasa 1.500 tahun? 1.300 tahun? 800 tahun? Jadi jangan menyakiti rakyat yang membesarkan kau. Jangan takut pada kekuatan senjata, karena tidak ada kekuatan di dunia yang bisa melawan rakyat,” tegas Prabowo.
Sandiaga Uno: “Perjalanan Spiritual” Tunjukkan Rakyat Ingin Perubahan
Dalam kesempatan yang sama, cawapres Sandiaga Uno menegaskan setelah berkeliling Indonesia selama delapan bulan terakhir dan mengunjungi lebih dari 1.500 lokasi, ia dan Prabowo sangat siap memberikan solusi atas permasalahan ekonomi yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Ia mengibaratkan perjalanan keliling Indonesia itu sebagai perjalanan spritiual dimana ia mendengar langsung jeritan hati masyarakat yang menginginkan adanya perubahan nasib mereka di negeri tercinta ini.
“Terbayang wajah letih Agus sayur, petani tomat di malang yang merugi. Bayar biaya tanam tinggi Harga jual panen tomatnya malah anjlok. Haji amin, nelayan di Banyuwangi harus bertahan menjual hasil lautnya hadapi banjirnya produk impor. Kita ini harus sampaikan pada mereka semua bahwa Prabowo-Sandi akan menyelesaikan memberikan solusi masalah ekonomi kita. Saya ingin sampaikan suara rakyat, suara lirih yg jujur kita yakini. Ayo siap bergerak 17 april? 17 april ke TPS singkatan tusuk prabowo-sandi. Mau cari kerja mudah jawabannya tusuk Prabowo sandi. Mau harga terjangkau? tusuk Prabowo-Sandi, Saya yakin bapak-bapak ibu-ibu hadir di sini dengan ikhlas betul? Bukan hanya tentang Prabowo tentang Sandi, tapi hadir di sini karena cinta bangsa ini, betul? karena rindu keadilan, karena rindu kemakmuran. Kita dambakan Indonesia menang,” ujar Sandi.
Dalam orasinya Sandi memaparkan kekaguman pada Prabowo yang menurutnya merupakan sosok negarawan yang sangat cinta Indonesia dan rela berkorban apa saja. Dari Prabowo, kata Sandi ia belajar banyak hal, maka dari itu, menurutnya Prabowo adalah sosok terbaik untuk memimpin negeri ini lima tahun ke depan.
“Ketika saya mulai berjibaku bangun usaha, beliau membuat saya terkesima, lelaki sejati yang tidak pernah ingkar janji. Tidak pernah lari dari tanggung jawab, ketika orang ingin menyelamatkan diri masing-masing beliau terjun ke dalam api penyucian, beliau tidak takut ditinggalkan karena ibu pertiwi selalu memanggilnya. Saat saya mulai berkeliling indonesia menebarkan gagasan semangat kewirausahaan atau enterpreneurship, beliau percaya bahwa demokrasi adalah satu-satunya cara untuk mengubah bangsa ini. Beliau muncul dengan gagasan baru, gerakan indonesia raya tujuannya satu menjadikan Indonesia kembali menjadi macan Asia. Kuat ekonominya, adil pemerintahnya makmur rakyatnya, disegani dunia,” jelas Sandi.
Sejumlah Pimpinan Parpol Ikuti Kampanye Akbar
Dalam kampanye akbar ini, sejumlah pimpinan dari partai politik koalisi Adil Makmur hadir yaitu Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Presiden PKS Sohibul Amin, Ketua PAN Zulkifli Hasan, Sekjen Partai Berkaya Priyo Budi Santoso, puteri-puteri mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto – Siti Hardiyanti Rukmana, Siti Hediati Haryadi, Siti Hutami. Juga para ulama-ulama. Secara khusus dipasang rekaman video dukungan Rizieq Shihab yang kini berada di Arab Saudi.
Hanya Agus Harmurti Yudhoyono (AHY), putra presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak hadir dalam kampanye Minggu pagi tersebut, sebaliknya beredar surat imbauan internal bagi Partai Demokrat yang mengisyaratkan ketidaksetujuan SBY pada cara kampanye Prabowo-Sandi. Namun, VOA belum dapat mengukuhkan keabsahan surat itu secara independen. (gi/em)