JAKARTA —
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar deklarasi pemilu berintegritas dan damai di Hotel Bidakara, Jakarta hari Selasa (3/6).
Deklarasi tersebut dihadiri oleh dua pasang calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla serta kepala tinggi lembaga negara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
Dalam acara itu, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden menandatangani prasasti damai pemilu.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik mengatakan kompetisi yang dilakukan pada pemilu presiden dan wakil presiden 2014 ini bisa lebih diikuti oleh masyarakakt secara lebih nyaman.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden beserta timnya kata Husni dalam berkampanye harus lebih menawarkan ide-ide dan gagasan yang cemerlang serta sejumlah program kerja dan tidak melakukan fitnah maupun kampanye hitam.
KPU tambah Husni ingin menunjukan integritasnya dengan bersikap netral. Dia memastikan jika ada penyelenggara pemilu yang memihak kepada salah satu pasangan maka akan langsung ditindak tegas.
Husni mengatakan, "Meminta pula komitmen dari dua pasang calon, pemilu 2014 adalah pemilu yang berintegritas. Kita bisa menghadirkan pemilu yang lebih substantif hendaknya kita bisa beranjak dari pemilu electoral yang prosedural ke pemilu yang substansif mengedepankan gagasan-gagasan."
Sementara, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad meminta semua tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 tidak lagi mencari hal-hal negatif dari pasangan calon lawannya. Sebaliknya, kedua pasangan calon justru harus saling menguatkan.
Dia berharap kedua pasang capres-cawapres membangun sikap saling menghormati.
Calon Presiden no. urut I Prabowo Subianto menegaskan pihaknya bertekad akan melakukan kampanye pemilu presiden dan wakil presiden dengan sejuk, bersih dan dengan tidak melakukan hal-hal yang negatif atau sesuatu yang menimbulkan keadaan yang tidak menguntungkan bangsa .
"Saya minta pendukung-pendukung saya untuk patuh terhadap hal ini. Tekad kami untuk ikut serta dalam kampanye dengan bersih, dengan tidak melakukan hal-hal yang negatif," pesan Prabowo.
Sementara calon presiden lainnya Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemilu Presiden pada 9 Juli 2014 harus memberikan kegembiraan kepada rakyat, bukan ketakutan. Jokowi mengatakan, ada dua tahapan Pilpres yang harus dilalui dengan kegembiraan, yakni kampanye dan pencoblosan.
"Tanpa adanya kecurangan, tanpa adanya kekerasan dan intimidasi. Pilpres harus kita tunjukkan sebagai kegembiraan politik dan bukan ketakutan," ujar Jokowi.
Dalam pemilu presiden tanggal 9 Juli 2014 mendatang, kedua pasangan calon presiden Prabowo dan Jokowi sepakat menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat dalam memilih.
Deklarasi tersebut dihadiri oleh dua pasang calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla serta kepala tinggi lembaga negara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
Dalam acara itu, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden menandatangani prasasti damai pemilu.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik mengatakan kompetisi yang dilakukan pada pemilu presiden dan wakil presiden 2014 ini bisa lebih diikuti oleh masyarakakt secara lebih nyaman.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden beserta timnya kata Husni dalam berkampanye harus lebih menawarkan ide-ide dan gagasan yang cemerlang serta sejumlah program kerja dan tidak melakukan fitnah maupun kampanye hitam.
KPU tambah Husni ingin menunjukan integritasnya dengan bersikap netral. Dia memastikan jika ada penyelenggara pemilu yang memihak kepada salah satu pasangan maka akan langsung ditindak tegas.
Husni mengatakan, "Meminta pula komitmen dari dua pasang calon, pemilu 2014 adalah pemilu yang berintegritas. Kita bisa menghadirkan pemilu yang lebih substantif hendaknya kita bisa beranjak dari pemilu electoral yang prosedural ke pemilu yang substansif mengedepankan gagasan-gagasan."
Sementara, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad meminta semua tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 tidak lagi mencari hal-hal negatif dari pasangan calon lawannya. Sebaliknya, kedua pasangan calon justru harus saling menguatkan.
Dia berharap kedua pasang capres-cawapres membangun sikap saling menghormati.
Calon Presiden no. urut I Prabowo Subianto menegaskan pihaknya bertekad akan melakukan kampanye pemilu presiden dan wakil presiden dengan sejuk, bersih dan dengan tidak melakukan hal-hal yang negatif atau sesuatu yang menimbulkan keadaan yang tidak menguntungkan bangsa .
"Saya minta pendukung-pendukung saya untuk patuh terhadap hal ini. Tekad kami untuk ikut serta dalam kampanye dengan bersih, dengan tidak melakukan hal-hal yang negatif," pesan Prabowo.
Sementara calon presiden lainnya Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemilu Presiden pada 9 Juli 2014 harus memberikan kegembiraan kepada rakyat, bukan ketakutan. Jokowi mengatakan, ada dua tahapan Pilpres yang harus dilalui dengan kegembiraan, yakni kampanye dan pencoblosan.
"Tanpa adanya kecurangan, tanpa adanya kekerasan dan intimidasi. Pilpres harus kita tunjukkan sebagai kegembiraan politik dan bukan ketakutan," ujar Jokowi.
Dalam pemilu presiden tanggal 9 Juli 2014 mendatang, kedua pasangan calon presiden Prabowo dan Jokowi sepakat menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat dalam memilih.