Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa hari Jumat (24/6) mengatakan konflik antara Rusia dan Ukraina “telah mengekspos kelemahan pada tatanan internasional.”
Ramaphosa berbicara saat ikut serta dalam Dialog Tingkat Tinggi tentang Pembangunan Global di pertemuan puncak yang melibatkan Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan – yang dikenal sebagai BRICS.
“Isu-isu global yang mendesak seperti COVID-19, kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim dan berbagai agenda pembangunan berkelanjutan lainnya yang lebih luas, telah dikalahkan oleh konflik tersebut,” tambahnya.
Ia juga menyerukan perlindungan multilateralisme, dan menyerukan “sebuah lembaga PBB yang bekerja sesuai dengan tujuan pembentukannya.”
Menurut deklarasi KTT itu, Brazil, Rusia, India dan China akan memberikan dukungan penuh pada Afrika Selatan untuk kepemimpinan di BRICS pada tahun 2023. [em/pp]