Musisi Michel Martelly telah dilantik sebagai presiden baru Haiti hari Sabtu. Martelly mengambil sumpah jabatan dalam Upacara pelantikan itu berlangsung di depan Istana Nasional yang rusak akibat gempa bumi, di ibukota, Port-Au-Prince.
Listrik padam pada waktu upacara sehingga berlangsung dalam kegelapan, tetapi itu alih kekuasaan pertama secara demokratis dari satu partai ke partai lain di negara yang mengalami sejarah pergolakan.
Ribuan orang yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa bumi bulan Januari tahun lalu akan bergabung dengan para petinggi, termasuk mantan Presiden Amerika Bill Clinton, yang memimpin delegasi Amerika Serikat, dalam menyaksikan pelantikan Martelly. Hadir pula Edmond Mulet, kepala misi PBB di Haiti, dan juga Desi Bouterse, presiden Suriname, yang diadili karena eksekusi tahun 1982 atas 15 lawan politik.
Martelly menghadapi tugas membangun kembali prasarana Haiti. Dia harus bekerja dengan badan legislatif yang dikuasai oleh partai oposisi, partai presiden Rene Preval.
Para donor internasional telah menahan milyaran dolar bantuan untuk Haiti sampai pemerintah baru bisa menanggulangi kemiskinan yang parah, prasarana yang rusak akibat gempa dan wabah kolera di negara itu.
Haiti telah berusaha keras untuk membangun kembali setelah terjadinya gempa bumi yang menyebabkan lebih dari 200 ribu orang tewas dan 1 juta lainnya kehilangan tempat tinggal. Ratusan ribu warga Haiti lainnya hingga kini masih tinggal di kamp-kamp pengungsian.