Presiden Federasi Muslim-Kroasia Bosnia telah didakwa menyalahgunakan kekuasaan untuk mengampuni para penjahat.
Kejaksaan mengatakan Zivko Budimir secara tidak sah mengampuni 27 orang termasuk para pembunuh, penghindar pajak dan pedagang narkoba yang sudah divonis pengadilan.
Budimir, yang ditangkap tahun ini dan dibebaskan, membantah tuduhan itu.
Bosnia telah pecah menjadi Federasi Muslim-Kroasia dan Republik Serbia sejak berakhirnya perang Bosnia pada 1995. Setiap bagian federasi itu mempunyai pemerintahan sendiri dan negara itu disatukan oleh pemerintah pusat yang lemah.
Seorang Muslim, Kroasia dan Serbia bergilir menjadi presiden federal.
Barat mengatakan pengaturan seperti ini, serta ketegangan etnik yang membara, tidak mendorong investasi di Bosnia dan integrasi penuhnya ke dalam Eropa.
Kejaksaan mengatakan Zivko Budimir secara tidak sah mengampuni 27 orang termasuk para pembunuh, penghindar pajak dan pedagang narkoba yang sudah divonis pengadilan.
Budimir, yang ditangkap tahun ini dan dibebaskan, membantah tuduhan itu.
Bosnia telah pecah menjadi Federasi Muslim-Kroasia dan Republik Serbia sejak berakhirnya perang Bosnia pada 1995. Setiap bagian federasi itu mempunyai pemerintahan sendiri dan negara itu disatukan oleh pemerintah pusat yang lemah.
Seorang Muslim, Kroasia dan Serbia bergilir menjadi presiden federal.
Barat mengatakan pengaturan seperti ini, serta ketegangan etnik yang membara, tidak mendorong investasi di Bosnia dan integrasi penuhnya ke dalam Eropa.