Presiden Brazil Michel Temer, Kamis (30/8), mengatakan hasil intervensi pasukan keamanan di Rio de Janeiro "luar biasa".
Temer bertemu dengan anggota kabinetnya dan Gubernur negara bagian Rio, Luiz Fernando Pezao, dan Jenderal Walter Souza Braga Netto yang bertanggung jawab atas operasi itu.
Satu minggu setelah tiga tentara tewas di kawasan miskin dan 10 orang lainnya tewas di kota itu, Temer mengatakan "intervensi federal" masih didukung oleh publik dan menunjukkan hasil yang baik.
Intervensi federal itu mengerahkan ribuan tentara di jalan-jalan dan meningkatkan operasi melawan geng-geng narkoba yang mengendalikan lebih dari 1.000 favelas atau kawasan kumuh di Rio.
Para pengecam mengatakan intervensi militer itu menargetkan orang miskin, terutama orang kulit hitam, dan tidak melakukan apa pun untuk mengatasi masalah yang mendasar seperti pengangguran dan kesenjangan pendapatan.
Temer juga berbicara mengenai meningkatnya masalah migran Venezuela di Roraima, negara bagian yang berbatasan dengan Venezuela, di mana pemerintah federal akan mengerahkan militer untuk memulihkan ketertiban. [my]