Presiden Brazil Jair Bolsonaro untuk pertama kalinya hari Rabu (2/11) meminta pengunjuk rasa yang menutup jalan nasional, untuk membuka blokade itu. Ia mengatakan akasi demonstrasi membatasi hak orang untuk datang dan pergi sehingga menyebabkan kerugian bagi perekonomian.
Protes meletus pada Minggu, setelah Bolsonaro kalah tipis dari lawannya yang sayap kiri, Luiz Inacio Lula da Silva dalam pemilu presiden putaran kedua pada 30 Oktober.
Dalam sebuah video yang diposting di media sosial, Bolsonaro mengatakan ia memahami rasa frustrasi masyarakat atas hasil pemilu itu.
Presiden mengatakan, memblok jalan untuk melakukan protes adalah tidak sah. Ia menyarankan orang memilih cara lain untuk berunjuk rasa.
Bolsonaro menambahkan, Polisi Jalan Raya Federal (PRF) dikerahkan untuk membantu menghalau pengunjuk rasa dan membersihkan jalan. Namun dia mengatakan, mereka kewalahan karena protes terjadi di banyak lokasi.
Aparat mengatakan, pengunjuk rasa memblok jalan raya sebagian atau seluruhnya di 126 lokasi pada Rabu malam, turun dari sekitar 190 malam sebelumnya.
Meski tidak semasif dari hari-hari sebelumnya, tteapi unjuk rasa masih berpotensi mengganggu pengiriman BBM, aktivitas industri, pengiriman makanan ke supermarket dan pengiriman biji-bijian ke pelabuhan. [ps/ah]
Forum