Para pejabat senior pemerintah Burma mengatakan dalam laporan hari Rabu (3/7) bahwa presiden itu akan segera mengganti beberapa menteri garis keras yang menentang reformasi politik baru-baru ini di Burma.
Para pejabat juga mengatakan pemerintah Burma telah mengukuhkan pengunduran-diri Wakil Presiden Tin Aung Myint Oo, seorang mantan jenderal yang dekat dengan pemimpin militer yang sudah pensiun, Than Shwe.
Sejak memangku jabatan tahun lalu, Presiden Thein Sein telah menghadapi kecaman dari beberapa orang dalam pemerintahannya yang enggan melepaskan kekuasaan yang dinikmati oleh para penguasa militer yang menguasai negara itu selama hampir setengah abad.
Tetapi presiden itu telah berjanji untuk melakukan "gelombang kedua” reformasi, yang kali ini berfokus pada ekonomi. Banyak reformasi ekonomi tersebut diperkirakan akan didiskusikan dalam sidang parlemen yang dimulai hari Rabu.
Sidang Majelis Nasional itu dipandang sebagai batu ujian penting bagi reformasi yang terus berlangsung di Burma, karena majelis itu kini akan mencakup para anggota parlemen dari partai Liga Nasional bagi Demokrasi yang pernah dilarang.
Para pejabat juga mengatakan pemerintah Burma telah mengukuhkan pengunduran-diri Wakil Presiden Tin Aung Myint Oo, seorang mantan jenderal yang dekat dengan pemimpin militer yang sudah pensiun, Than Shwe.
Sejak memangku jabatan tahun lalu, Presiden Thein Sein telah menghadapi kecaman dari beberapa orang dalam pemerintahannya yang enggan melepaskan kekuasaan yang dinikmati oleh para penguasa militer yang menguasai negara itu selama hampir setengah abad.
Tetapi presiden itu telah berjanji untuk melakukan "gelombang kedua” reformasi, yang kali ini berfokus pada ekonomi. Banyak reformasi ekonomi tersebut diperkirakan akan didiskusikan dalam sidang parlemen yang dimulai hari Rabu.
Sidang Majelis Nasional itu dipandang sebagai batu ujian penting bagi reformasi yang terus berlangsung di Burma, karena majelis itu kini akan mencakup para anggota parlemen dari partai Liga Nasional bagi Demokrasi yang pernah dilarang.
