Presiden China, Xi Jinping berpidato di depan parlemen Inggris hari Selasa (20/10) dalam lawatan yang oleh pemerintah Inggris dianggap sebagai kesempatan bagi kedua negara untuk meningkatkan perdagangan dan investasi, sementara para pendukung hak asasi manusia mendesak Inggris agar mempertanyakan catatan HAM China.
Sebelumnya, Xi disambut oleh Ratu Elizabeth di Istana Buckingham dalam upacara penyambutan yang mewah. Jadwal Xi juga termasuk pembicaraan dengan Perdana Menteri David Cameron hari Rabu, jamuan makan malam di rumah peristirahatan di pedesaan milik Cameron serta kunjungan ke berbagai perusahaan.
Kantor perdana menteri Inggris mengatakan pekan ini beberapa kesepakatan bernilai sekitar $46 miliar akan ditandatangani. Selain itu, Inggris dan China juga akan membahas kerjasama terkait ancaman terorisme dan ekstremisme.
Para aktivis hak asasi manusia merencanakan unjuk rasa dalam berbagai kesempatan dalam kunjungan Presiden Xi dan menghimbau Cameron agar membahas catatan HAM China dengan pemimpin negara itu.
Kelompok Freedom Now -- yang mewakili pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dari China Liu Xiaobo yang mendekam dalam tahanan dan istrinya Liu Xia yang berada dalam tahanan rumah -- hari Selasa merilis surat yang ditulis oleh 12 sesama pemenang Hadiah Nobel Perdamaian yang mendesak Cameron agar minta China membebaskan pasangan suami-isteri itu.
Para pemenang hadiah Nobel itu, termasuk Desmond Tutu dan Dalai Lama, juga menghimbau Cameron untuk mengusahakan agar Liu Xia diizinkan pergi ke luar negeri untuk berobat. [lt]