BEIJING —
Kementerian Luar Negeri China telah menyampaikan beberapa komentar lebih jauh atas pidato Presiden Xi Jinping yang ditafsirkan secara luas oleh media Barat sebagai teguran terhadap Korea Utara.
Dalam forum regional hari Minggu, Presiden Ji Xinping mengatakan tidak ada negara yang boleh membuat kawasan dan dunia menjadi kacau demi kepentingan sendiri. Pernyataannya ditafsirkan secara luas oleh media Barat sebagai teguran terhadap Korea Utara.
Ketika ditanya apakah pidato Xi Jinping itu merujuk pada Korea Utara, Kementerian Luar Negeri China hari Senin mengatakan pernyataan Xi Jinping merujuk pada keamanan di seluruh kawasan Asia Pasifik.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan masyarakat internasional seharusnya memastikan keamanan bagi semua dan setiap negara berkepentingan meraih perdamaian dan kemakmuran di kawasan tersebut.
Harian New York Times menyebut pidato Xi Jinping sebagai “kritik tajam secara tidak langsung bagi sekutu China sejak lama”, dan beberapa media terkemuka melaporkan pidato itu ditujukan pada Korea Utara.
Tapi media-media China punya penafsiran berbeda. Surat-surat kabar di Beijing – mengutip Xi Jinping – dengan mengatakan pasukan Amerika yang ditempatkan di Korea Selatan sejak berakhirnya Perang Korea, membuat Korea Utara tidak nyaman dan mendorong Korea Utara untuk mengeluarkan ancaman-ancaman provokatif. Di Hong Kong, sebuah suratkabar mengatakan pernyataan Xi Jinping merujuk pada sengketa territorial antara China dan negara-negara Asia lain di Laut Cina Selatan.
Meskipun pihak berwenang China telah menahan diri untuk tidak mengecam Korea Utara secara langsung, China mengatakan isu Korea Utara merupakan “keprihatinan utama”.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan China ingin mempertahankan perdamaian dan mendukung dimulainya kembali perundingan enam pihak tentang program nuklir Korea Utara.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan China ingin melonggarkan konfrontasi dan tidak ada satu pihak pun tertarik untuk berperang. Ia menambahkan satu-satunya cara untuk mencapai denuklirasasi adalah lewat dialog.
Dalam forum regional hari Minggu, Presiden Ji Xinping mengatakan tidak ada negara yang boleh membuat kawasan dan dunia menjadi kacau demi kepentingan sendiri. Pernyataannya ditafsirkan secara luas oleh media Barat sebagai teguran terhadap Korea Utara.
Ketika ditanya apakah pidato Xi Jinping itu merujuk pada Korea Utara, Kementerian Luar Negeri China hari Senin mengatakan pernyataan Xi Jinping merujuk pada keamanan di seluruh kawasan Asia Pasifik.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan masyarakat internasional seharusnya memastikan keamanan bagi semua dan setiap negara berkepentingan meraih perdamaian dan kemakmuran di kawasan tersebut.
Harian New York Times menyebut pidato Xi Jinping sebagai “kritik tajam secara tidak langsung bagi sekutu China sejak lama”, dan beberapa media terkemuka melaporkan pidato itu ditujukan pada Korea Utara.
Tapi media-media China punya penafsiran berbeda. Surat-surat kabar di Beijing – mengutip Xi Jinping – dengan mengatakan pasukan Amerika yang ditempatkan di Korea Selatan sejak berakhirnya Perang Korea, membuat Korea Utara tidak nyaman dan mendorong Korea Utara untuk mengeluarkan ancaman-ancaman provokatif. Di Hong Kong, sebuah suratkabar mengatakan pernyataan Xi Jinping merujuk pada sengketa territorial antara China dan negara-negara Asia lain di Laut Cina Selatan.
Meskipun pihak berwenang China telah menahan diri untuk tidak mengecam Korea Utara secara langsung, China mengatakan isu Korea Utara merupakan “keprihatinan utama”.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan China ingin mempertahankan perdamaian dan mendukung dimulainya kembali perundingan enam pihak tentang program nuklir Korea Utara.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan China ingin melonggarkan konfrontasi dan tidak ada satu pihak pun tertarik untuk berperang. Ia menambahkan satu-satunya cara untuk mencapai denuklirasasi adalah lewat dialog.