Erdogan, dalam pidatonya di hadapan kelompok pimpinan perusahaan di Istanbul, mengatakan Uni Eropa tidak akan dapat mencapai “titik terakhir” dan mengakhiri hubungan dengan Turki karena takut akan membahayakan persetujuan untuk mengekang arus migran dari Afrika dan Timur-Tengah ke Eropa.
Komentarnya dikeluarkan sementara Uni Eropa bersiap-siap menerbitkan laporan yang meninjau status Turki sebagai calon anggota Uni Eropa. Laporan itu diperkirakan kalangan luas akan mengeritik penindakan Turki terhadap kebebasan media dan penangkapan 10 anggota parlemen yang pro-Kurdi.
“Mereka mengatakan tanpa rasa malu bahwa Uni Erppa harus meninjau kembali perundingannya dengan Turki,” kata Erdogan. “Kamu terlambat, lakukan peninjauan kembali secepat mungkin. Tetapi jangan hanya meninjaunya kembali, ambil keputusan terakhir,” imbuhnya.
Pemimpin Turki itu menambahkan: “Kamu tahu ke-3 juta orang pengungsi di Turki? Mereka mengatakan ada masalah. Bagaimana kalau prundingan berakhir dan Turki membuka gerbang, dimana kita akan menempatkan ke-3 juta orang pengungsi itu? Itulah yang mereka khawatirkan. Itulah sebabnya mereka tidak dapat datang untuk mengakhirinya,” kata Erdogan. [gp]