Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan ia “sangat yakin” para penonton akan diizinkan menghadiri Pesta Olahraga Olimpiade Musim Panas Tokyo pada tahun depan, selama mereka telah mendapat imunisasi Covid-19.
Presiden IOC Thomas Bach mengemukakan hal itu, Senin (16/11), di ibu kota Jepang setelah bertemu PM Yoshihide Suga untuk pembicaraan dua hari guna membahas langkah-langkah menghadapi virus corona yang akan diterapkan penyelenggara untuk Olimpiade tersebut.
Bach mengatakan IOC “akan melakukan upaya-upaya besar” untuk memastikan semua partisipan dan pengunjung divaksinasi sebelum mereka tiba di Jepang pada Juli mendatang, apabila vaksin sudah tersedia ketika itu, agar semua penonton akan memiliki “lingkungan yang aman.”
Olimpiade Tokyo pada awalnya dijadwalkan antara Juli dan Agustus tahun ini. Namun, penyelenggara dan PM Jepang ketika itu, Shinzo Abe, memutuskan untuk menundanya selama setahun sewaktu pandemi mulai menyebar di seluruh dunia.
Harapan panitia bahwa Olimpiade masih dapat diselenggarakan meningkat pekan lalu setelah Tokyo sukses menjadi tuan rumah kompetisi senam internasional. Namun, survei pendapat masyarakat menunjukkan sebagian besar warga Jepang menentang penyelenggaraan Olimpiade.
Penyelenggara pekan lalu menyatakan atlet peserta tidak akan perlu memasuki karantina wajib 14 hari ketika mereka tiba di Jepang. Kepala Eksekutif Olimpiade Tokyo Toshiro Muto mengatakan kepada wartawan bahwa suatu keputusan mengenai izin bagi para penonton asing untuk menyaksikan pertandingan akan dituntaskan tahun depan. Akan tetapi ia mengatakan mungkin saja karantina dua pekan juga dapat dibebaskan bagi mereka. [uh/ab]