Presiden Iran Hasan Rouhani memanfaatkan pidatonya di Sidang Umum PBB hari Kamis (22/9), untuk mendesak Amerika meningkatkan penerapan persetujuan nuklir serta mengecam Arab Saudi atas tindakannya di kawasan.
“Absennya kepatuhan pada persetujuan di pihak Amerika dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan pendekatan yang salah yang harus dikoreksi.”
Teheran selama ini dihadapkan pada bank-bank asing yang menjauhkan diri dari transaksi dengan Iran. Rouhani mengungkapkan rasa tidak senangnya dengan keputusan Mahkamah Agung Amerika April lalu.
Peradilan itu memutuskan bahwa hampir $ 2 milyar dari aset Iran yang dibekukan harus diberikan kepada keluarga dari korban pemboman barak Korps Marinir Amerika di Lebanon dan serangan-serangan lainnya didalangi oleh Iran.
Kandidat Republik Donald Trump menyebut persetujuan itu sesuatu yang memalukan dan katanya sanksi seharusnya dilipat gandakan. Kandidat Demokrat Hillary Clinton mengatakan, dia akan menghormati persetujuan itu, tetapi akan berhati-hati kalau berhubungan dengan Iran.
Rouhani mengatakan, persetujuan itu merupakan pendekatan win-win, dan seharusnya dijadikan contoh bagaimana masalah internasional yang kompleks bisa dipecahkan lewat saluran diplomatik. [jm]