JOHANNESBURG —
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengatakan ia menjenguk Mandela Minggu (9/12) di rumah sakit dan mendapati kondisi Mandela "nyaman, dan dalam perawatan yang baik."
Tokoh anti-apartheid itu dirawat di rumah sakit militer Pretoria sejak Sabtu, atau opname keduanya tahun ini.
Juru bicara Presiden, Mac Maharaj, mengatakan ia mendampingi Presiden Zuma dalam kunjungannya ke Pretoria, di utara Johannesburg, dan mendapati Mandela penuh semangat. Seperti kebanyakan warga Afrika Selatan, Maharaj menyebut Mandela dengan nama sukunya, Madiba.
“Kami meyakinkan masyarakat bahwa Madiba baik-baik saja, tampaknya ia cukup istirahat. Saya mendampingi Presiden Zuma. Keduanya berbicara, mereka saling menyapa, mereka hangat, dan Madiba tampaknya cukup istirahat,” paparnya pada VOA.
Maharaj menolak untuk memberi rincian tentang kondisi Mandela, katanya itu privasi pasien. Ia menolak mengatakan apakah Mandela mungkin masih harus terus diopname di rumah sakit.
Tokoh berusia 94 tahun itu telah menjalani kehidupan yang luar biasa penuh tekanan, dan dirinya menderita masalah kesehatan kronis. Ia menjalani hukuman penjara 27 tahun karena memerangi pemerintahan warga kulit putih, di mana ia digambarkan kekurangan makan, kerja paksa, dan dianiaya.
Ia kemudian memasuki kancah politik, menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan dalam pemilu multi-rasial pertama di negeri itu tahun 1994. Ia dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian bersama mantan Presiden Afrika Selatan FW De Klerk tahun 1993 berkat upayanya mengakhiri apartheid.
Terakhir kali Mandela diopname di rumah sakit bulan Februari. Bulan Januari 2011, ia dirawat di rumah sakit selama beberapa hari karena menderita infeksi saluran pernapasan.
Pihak militer sebagian besar mengambil alih tanggung jawab perawatan medis mantan presiden itu. Maharaj mengatakan rumah sakit militer dapat menyediakan privasi yang dibutuhkan oleh Mandela.
Mandela mundur dari muka publik tahun 2004 dan baru-baru ini hanya tampil sesekali di publik. Ia pindah kembali ke rumahnya yang kecil di kampung halaman, Qunu, di Eastern Cape.
Status Mandela sebagai bapak modern Afrika Selatan jelas terlihat dalam reaksi warga Afrika Selatan. Hari Minggu, jemaat berkumpul di gereja terkenal Regina Mundi di Soweto untuk berdoa bagi kesembuhannya.
Tokoh anti-apartheid itu dirawat di rumah sakit militer Pretoria sejak Sabtu, atau opname keduanya tahun ini.
Juru bicara Presiden, Mac Maharaj, mengatakan ia mendampingi Presiden Zuma dalam kunjungannya ke Pretoria, di utara Johannesburg, dan mendapati Mandela penuh semangat. Seperti kebanyakan warga Afrika Selatan, Maharaj menyebut Mandela dengan nama sukunya, Madiba.
“Kami meyakinkan masyarakat bahwa Madiba baik-baik saja, tampaknya ia cukup istirahat. Saya mendampingi Presiden Zuma. Keduanya berbicara, mereka saling menyapa, mereka hangat, dan Madiba tampaknya cukup istirahat,” paparnya pada VOA.
Maharaj menolak untuk memberi rincian tentang kondisi Mandela, katanya itu privasi pasien. Ia menolak mengatakan apakah Mandela mungkin masih harus terus diopname di rumah sakit.
Tokoh berusia 94 tahun itu telah menjalani kehidupan yang luar biasa penuh tekanan, dan dirinya menderita masalah kesehatan kronis. Ia menjalani hukuman penjara 27 tahun karena memerangi pemerintahan warga kulit putih, di mana ia digambarkan kekurangan makan, kerja paksa, dan dianiaya.
Ia kemudian memasuki kancah politik, menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan dalam pemilu multi-rasial pertama di negeri itu tahun 1994. Ia dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian bersama mantan Presiden Afrika Selatan FW De Klerk tahun 1993 berkat upayanya mengakhiri apartheid.
Terakhir kali Mandela diopname di rumah sakit bulan Februari. Bulan Januari 2011, ia dirawat di rumah sakit selama beberapa hari karena menderita infeksi saluran pernapasan.
Pihak militer sebagian besar mengambil alih tanggung jawab perawatan medis mantan presiden itu. Maharaj mengatakan rumah sakit militer dapat menyediakan privasi yang dibutuhkan oleh Mandela.
Mandela mundur dari muka publik tahun 2004 dan baru-baru ini hanya tampil sesekali di publik. Ia pindah kembali ke rumahnya yang kecil di kampung halaman, Qunu, di Eastern Cape.
Status Mandela sebagai bapak modern Afrika Selatan jelas terlihat dalam reaksi warga Afrika Selatan. Hari Minggu, jemaat berkumpul di gereja terkenal Regina Mundi di Soweto untuk berdoa bagi kesembuhannya.