Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi kebakaran Pasar Klewer Solo, Rabu petang (31/12). Presiden bahkan sempat masuk ke dalam bangunan Pasar yang sudah menjadi puing-puing sisa kebakaran.
Usai mengamati bangunan gedung yang menjadi arang tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan Pasar tradisional sentra batik dan tekstil, Pasar Klewer, ini harus segera dibangun kembali.
Menurut Presiden Jokowi, Pasar Klewer menjadi tumpuan ekonomi dan perdagangan para pedagang Kecil dan Menengah, sentra industri kecil batik dari berbagai daerah.
“Kita bangun segera Pasar Klewer ini..anggaranya tidak mungkin dari pemerintah pusat semuanya, kita gotong royong dengan Pemkot Solo maupun Pemprop Jawa tengah, sehingga ekonomi rakyat bisa bergerak kembali, pulih kembali. Karena Pasar ini tidak hanya dari dan untuk masyarakat Solo tetapi juga masyarakat derah lainnya, antara lain sentra industri batik, Pekalongan, Cirebon, Jepara, dan sebagainya. Semuanya ambil maupun jual produknya di Pasar ini,” kata Presiden Joko Widodo.
Setelah mengunjungi lokasi kebakaran, Presiden Jokowi akan merayakan Tahun Baru bersama keluarganya di Solo.
Garis Polisi masih mengelilingi bangunan Pasar Klewer Solo ini. Selama Dua hari ini tim laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah terus mencari bukti penyebab kebakaran Pasar ini.
Kapolda Jawa tengah, Inspektur Jenderal Noer Ali, sat mendampingi kunjungan Presiden Jokowi tersebut mengatakan polisi mengambil panel listrik di pasar tersebut sebagai barang bukti. Jenderal berbintang dua ini juga membantah dugaan sabotase atau kesengajaan pasar dibakar.
“Hasil temuan sementara, kebakaran karena konsleting listrik, panel atau MCB listrik bocor atau keropos dan terkena rembesan air.sudah ada 4 barang bukti kita ambil dari lokasi kebakaran yaitu panel pembagi daya listrik, sampel abu atau arang, dan kabel listrik," kata Inspektur Jenderal Noer Ali.
"Kalau ada dugaan sabotase itu tidak benar, ngarang itu, Jangan bikin panas masyarakat. Biarkan tetap kondusif. Biar penanganannya lebih lanuut lebih baik,” lanjutnya.
Rumor dugaan sabotase dalam kebakaran Pasar Klewer sangat santer terdengar di kalangan para pedagang pasar tersebut. Sejumlah pedagang mengaku menerima teror ancaman sebelum kebakaran terjadi di Pasar Klewer Solo.
Saat hendak dikonfirmasi terkait dugaan tersebut, pengurus Himpunan Pedagang Pasar Klewer atau HPPK Solo tidak bisa dikontak maupun ditemui di lokasi.
Bantahan dugaan sabotase dalam kebakaran Pasar klewer Solo ini juga diungkapkan Walikota Solo. Menurut Walikota Solo, Hadi Rudyatmo, Pemkot tetap menunggu hasil forensik dari kepolisian.
“Kita serahkan hasil penyelidikan polisi..kita tunggu hasil resminya..kalau kemarin ada rumor atau tuduhan sabotase, ya harus punya bukti, buktikan, kalau sudah seperti ini kan sudah bicara ranah hukum..jadi nggak mungkin lah, pemerintah membakar pasarnya sendiri," kata Walikota Hadi Rudyatmo.
"Ini kan musibah..masak kita membakar pasar, padahal pasar menjadi tumpuan ekonomi masyarakat, ribuan orang bekerja di sana..sedangkan lainnya saja masih susah cari pekerjaan..ya nggak masuk akal kan,” lanjutnya.
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Solo melansir data kredit atau hutang para pedagang pasar klewer ini mencapai 250an milyar rupiah yang tersebar di belasan Bank.
Sebagaimana diketahui, kebakaran di Pasar Klewer menghanguskan 2 ribuan kios maupun lapak sekitar .3200-an pedagang di pasar tersebut. Proses pemadaman api di Pasar tersebut membutuhkan waktu lebih dari 24 jam.
Perputaran uang di Pasar Klewer itu setiap hari mencapai 5 Milyar rupiah dengan pendapatan retribusi yang diterima pemkot Solo mencapai 1 Milyar rupiah per tahun.
Kebakaran Pasar klewer ini mengancam inflasi dan perekonomian di Solo akibat prediksi kredit macet ribuan pedagang pasar yang menjadi korban kebakaran.