Presiden Joko Widodo memutuskan mempersingkat lawatannya ke Amerika untuk segera kembali ke tanah air. Demikian menurut pernyataan tertulis tim komunikasi presiden yang diterima VOA Senin (26/10) pagi.
“Saya memutuskan membatalkan perjalanan ke West Coast (Pantai Barat AS, red.) atau mungkin langsung meluncur ke Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan,” ujar Presiden Joko Widodo usai berbicara melalui telepon dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan di Blair House, Senin pagi (26/10) pukul 10.30 waktu setempat.
Presiden menjelaskan alasan tidak melanjutkan perjalanan ke San Francisco dan memutuskan kembali ke tanah air adalah karena begitu banyak keluhan dari masyarakat, laporan kesehatan dan dampak sosial yang terjadi di daerah yang terkena asap.
“Titik api di Sumatera Selatan mencapai 146 titik, demikian pula di Kalimantan Tengah yang mencapai 366 titik dan di tempat-tempat lain,” ujar Presiden.
Ditambahkannya bahwa di Riau dan Kalimantan Tengah telah terjadi hujan selama 15 menit. Belum diketahui apakah hujan itu mengurangi asap yang menyelimuti kedua daerah itu.
Pemerhati lingkungan yang juga mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Wimar Witoelar mengatakan kepada VOA hari Senin bahwa keputusan Jokowi itu sudah tepat.
"Itu menunjukkan bahwa sense of urgency itu ada, dan sense of strategic importance itu diterapkan pada saat yg tepat. Khususnya kunjungan yang paling penting adalah pertemuan bilateral yang hari ini berlangsung (di Gedung Putih). Di San Francisco sebenarnya tidak ada yang sifatnya urgent. Urusan digital economy, ekonomi kreatif memang penting, tapi tidak punya time urgency," ujarnya.
Meskipun kembali ke tanah air, beberapa menteri yang ikut dalam rombongan presiden akan tetap melanjutkan perjalanan ke San Francisco.
“Saya tugaskan Menkominfo, Mendag, Kepala BKPM, Kepala Badan Ekonomi Kreatif untuk meneruskan pertemuan dengan CEO yang ada di sana”, ujar Presiden.
Presiden Joko Widodo dan ibu negara Iriana akan kembali ke tanah air Selasa sore (27/10) dan diperkirakan tiba di tanah air pada hari Kamis (29/10).