Setelah menempuh perjalanan selama 23 jam dari bandara internasional Halim Perdanakusuma Jakarta dan transit di Guam dan Honolulu, Presiden Joko Widodo dan ibu negara Iriana tiba di bandar udara internasional Palm Springs – California, Amerika, Minggu sore (14/2). Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh LBBP Indonesia Untuk Amerika Budi Bowoleksono dan Wakil Asisten Protokol Amerika Gladys Boluda menyambut presiden di pintu pesawat kepresidenan Indonesia-1.
Dari bandara, Presiden Joko Widodo bersama ibu negara dan rombongan menuju ke Indian Wells – California untuk bermalam selama dilaksanakannya KTT AS-ASEAN pada 15-16 Februari. Dilanjutkan ke San Francisco – California untuk menyampaikan pidato utama di US-ASEAN Business Council (US-ABC) pada 17 Februari.
“Kerjasama Untuk Perdamaian dan Kesejahteraan” adalah tema besar yang akan disampaikan Indonesia dalam kedua acara itu. Dalam keterangan pers sebelum meninggalkan Jakarta, Presiden Joko Widodo mengatakan baik ASEAN maupun Amerika sama-sama berkewajiban menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan serta dunia.
"Kemitraan ASEAN-AS harus mendatangkan manfaat seimbang bagi kesejahteraan rakyat ASEAN dan Amerika”, tegas Presiden. Untuk mewujudkan hal itu Indonesia akan mendorong peningkatan kerjasama ekonomi di bidang UMKM, kewirausahaan dan inovasi, termasuk pengembangan ekonomi digital.
KTT AS-ASEAN yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari akan memfokuskan pada isu ekonomi dan keamanan. Keberhasilan Indonesia menangani kasus tindak pidana teroris di Indonesia, membuat Presiden Barack Obama meminta Presiden Joko Widodo untuk menjadi pembicara utama dalam KTT AS-ASEAN hari kedua (16/2). Selain membahas isu penanggulangan teroris, akan dibahas pula isu kerjasama di bidang maritim dan tantangan antarnegara, termasuk perdagangan manusia, penyelundupan dan perdagangan narkoba dan perubahan iklim.
Dalam keterangan pers yang diterima VOA, Presiden Joko Widodo mengatakan akan menggunakan kesepatan ini untuk berbagi pengalaman sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dalam membangun toleransi, mencegah radikalisasi dan memberantas teroris.
Sementara dalam kunjungan di San Fransisco, selain menghadiri US-ASEAN Business Council (US-ABC), Presiden Joko Widodo juga akan berkunjung ke Silicon Valley untuk bertemu dengan beberapa CEO perusahaan raksasa di bidang informasi teknologi dan sekaligus diaspora Indonesia di San Fransisco.
Joko Widodo sedianya mengadakan pertemuan dengan beberapa CEO tersebut ketika melawat ke Amerika akhir Oktober lalu, tetapi krisis kebakaran hutan dan lahan di sebagian Sumatera dan Kalimantan membuat presiden mempersingkat lawatannya. [em]