Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan bahwa masih banyak isu yang harus diselesaikan dalam proses Brexit antara Uni Eropa dan Inggris sebelum hubungan baru dengan London dapat dinegosiasikan.
Putaran ketiga pembicaraan tingkat tinggi sedang berlangsung minggu ini dan Juncker memperkuat komentar perunding utamanya bahwa pemerintah Perdana Menteri Theresa May terlalu lamban dan bahwa isu-isu penting terkait perpisahan Inggris dari Uni Eropa perlu diselesaikan sebelum kedua pihak dapat mengevaluasi hubungan perdagangan dan politik yang akan datang. Inggris sangat ingin menyelesaikan keduanya.
Juncker mengatakan bahwa “kita tidak dapat mencampuradukkan berbagai isu” dan bersikeras agar “pertama-tama menyelesaikan masa lalu sebelum membayangkan masa depan.” [lt]
