Presiden Korea Selatan Park Geun-hye telah berjanji untuk mengangkat kapal Sewol, dengan menyetujui tuntutan utama para keluarga ke-304 orang yang meninggal ketika kapal itu tenggelam tahun lalu.
Ucapan presiden itu dikeluarkan dalam pidato hari Kamis (16/4) memperingati genap setahun lalu tenggelamnya kapal Sewol yang berjubel, dan terbalik ketika melakukan belokan rutin di lepas pantai barat daya Korea Selatan.
Kapal tersebut, yang memuat sebagian besar siswa SMA, masih tetap tenggelam terbalik di lokasi yang sama tempat kapal itu tenggelam – yang mengingatkan mengenai salah satu musibah maritim paling buruk negara itu.
Presiden Park juga berjanji untuk mencari jenazah ke-9 penumpang yang masih hilang.
Sebelumnya hari Kamis dalam kunjungan ke sebuah tugu peringatan, banyak anggota keluarga korban sebelumnya menolak untuk bertemu dengan presiden sampai dia setuju untuk mengangkat kapal tersebut.
Pemerintah telah menghadapi tekanan yang terus-menerus untuk mengangkat kapal feri yang berbobot 6.825 ton itu dari dasar laut untuk membantu mendatangkan rasa pengakhiran musibah tersebut bagi keluarga korban dan menentukan penyebab sebenarnya kecelakaan itu.