Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak mengganti perdana menterinya serta tujuh pejabat tinggi lain dalam perombakan kabinet terbesar sejak ia berkuasa bulan Februari 2008.
Kantor kepresidenan mengatakan Kim Tae-ho, mantan gubernur provinsi Gyeongsang Selatan, dicalonkan menggantikan Chung Un-chan sebagai perdana menteri.
Chung mengundurkan diri akhir bulan lalu sebagai bentuk tanggung jawabnya, setelah gagal mempengaruhi parlemen agar menghentikan relokasi sebagian pemerintah ke propinsi Chungcheong Selatan, gagasan yang ditentang Presiden Lee.
Posisi perdana menteri umumnya hanya simbil belaka dengan sedikit wewenang untuk membuat kebijakan. Chung menghabiskan masa 10 bulannya mempromosikan provinsi Chungcheong sebagai kawasan yang berteknologi tinggi, bisnis dan pendidikan, bukan sebagai pusat pemerintahan.