Perdana Menteri Chung Hong-won mengajukan pengunduran dirinya Minggu pagi, menyusul kemarahan publik atas tanggapan pemerintahnya terhadap bencana feri 16 April yang mengakibatkan lebih dari 300 orang tewas atau hilang.
Chung yang terlihat muram mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah pidato singkat televisi Minggu pagi, dengan mengatakan, bahwa mempertahankan jabatannya akan menjadi beban yang terlalu berat bagi pemerintahan. Posisi Perdana Menteri di Korea Selatan sebetulnya hanya bersifat seremonial karena presiden memegang paling banyak kekuasaan.
Feri Sewol yang memiliki bobot 6.800 ton sedang mengangkut ratusan pelajar dan guru dalam sebuah tur ke pulau Jeju, di bagian barat daya negara itu, ketika terbalik dan tenggelam.
Bencana itu mengguncang dan membuat marah warga Korea Selatan, dengan banyak kecaman ditujukan kepada para awak kapal yang meninggalkan kapal itu sebelum evakuasi sepenuhnya dilangsungkan.
Dalam pengumuman pengunduran dirinya, Perdana Menteri itu mengatakan, ia ingin mundur lebih awal namun mengawasi usaha-usaha pertolongan menjadi prioritas utamanya, dan bahwa ia ingin membantu sebelum meletakkan jabatan.
Chung yang terlihat muram mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah pidato singkat televisi Minggu pagi, dengan mengatakan, bahwa mempertahankan jabatannya akan menjadi beban yang terlalu berat bagi pemerintahan. Posisi Perdana Menteri di Korea Selatan sebetulnya hanya bersifat seremonial karena presiden memegang paling banyak kekuasaan.
Feri Sewol yang memiliki bobot 6.800 ton sedang mengangkut ratusan pelajar dan guru dalam sebuah tur ke pulau Jeju, di bagian barat daya negara itu, ketika terbalik dan tenggelam.
Bencana itu mengguncang dan membuat marah warga Korea Selatan, dengan banyak kecaman ditujukan kepada para awak kapal yang meninggalkan kapal itu sebelum evakuasi sepenuhnya dilangsungkan.
Dalam pengumuman pengunduran dirinya, Perdana Menteri itu mengatakan, ia ingin mundur lebih awal namun mengawasi usaha-usaha pertolongan menjadi prioritas utamanya, dan bahwa ia ingin membantu sebelum meletakkan jabatan.