Presiden Kyrgyzstan Kurmanbek Bakiyev mengatakan ia tidak akan mengundurkan diri, meskipun telah terjadi kerusuhan mematikan di negaranya. Tuntutan untuk mengundurkan diri tersebut datang dari pemimpin oposisi Roza Otunbayeva, seorang mantan menteri luar negeri, yang bersama kelompoknya telah membentuk pemerintahan sementara.
Pemerintahan baru tersebut, menurut Otunbayeva, akan memerintah negara itu sampai pemilu diadakan dalam enam bulan.
Berbicara lewat sebuah stasiun radio Rusia hari Kamis, Bakiyev mengakui saat ini ia tidak memiliki banyak pengaruh atas pemerintahan di Kyrgyzstan. Presiden Bakiyev melarikan diri dari Bishkek hari Rabu dan mengatakan ia sekarang berada di bagian selatan negara untuk menghimpun para pendukungnya.
Sementara itu, tembakan-tembakan sengit terjadi di ibukota, Bishkek, Kamis malam. Asal tembakan hingga sat ini belum diketahui.