Presiden Mesir Mohamed Morsi akan bertemu dengan Dewan Kehakiman Agung Mesir, di saat para hakim berupaya membujuk presiden itu untuk membatasi kekuasaan yang besar yang diberikannya kepada dirinya pekan lalu.
Dekrit tersebut memicu aksi protes oleh para aktivis oposisi, yang terus berkemah di Lapangan Tahrir, Kairo, untuk hari keempat hari Senin untuk menuntut agar Morsi membatalkan keputusannya. Para pendukung presiden itu telah menyerukan diadakannya demonstrasi besar tandingan di kota itu hari Selasa.
Dekrit Morsi mengatakan keputusannya tidak dapat dibatalkan oleh pengadilan, dan melarang lembaga judikatif Mesir membubarkan majelis tinggi parlemen dan sebuah majelis yang merancang undang-undang dasar baru.
Para pengeritik mengatakan Morsi mengambil kekuasaan diktator seperti kekuasaan pendahulunya, Hosni Mubarak, yang digulingkan dari kekuasaan oleh pemberontakan rakyat.
Presiden itu mengatakan dekritnya bersifat sementara dan akan berlangsung sampai Mesir memilih parlemen baru dibawah undang-undang dasar baru yang direvisi.
Jurubicara Partai Kebebasan dan Keadilan yang berkuasa mengatakan hari Minggu dekrit tersebut kemungkinan besar akan bertahan selama dua bulan atau kurang dari itu, dan menyebut tindakan itu sebagai upaya untuk memperoleh kestabilan di Mesir.
Dekrit tersebut memicu aksi protes oleh para aktivis oposisi, yang terus berkemah di Lapangan Tahrir, Kairo, untuk hari keempat hari Senin untuk menuntut agar Morsi membatalkan keputusannya. Para pendukung presiden itu telah menyerukan diadakannya demonstrasi besar tandingan di kota itu hari Selasa.
Dekrit Morsi mengatakan keputusannya tidak dapat dibatalkan oleh pengadilan, dan melarang lembaga judikatif Mesir membubarkan majelis tinggi parlemen dan sebuah majelis yang merancang undang-undang dasar baru.
Para pengeritik mengatakan Morsi mengambil kekuasaan diktator seperti kekuasaan pendahulunya, Hosni Mubarak, yang digulingkan dari kekuasaan oleh pemberontakan rakyat.
Presiden itu mengatakan dekritnya bersifat sementara dan akan berlangsung sampai Mesir memilih parlemen baru dibawah undang-undang dasar baru yang direvisi.
Jurubicara Partai Kebebasan dan Keadilan yang berkuasa mengatakan hari Minggu dekrit tersebut kemungkinan besar akan bertahan selama dua bulan atau kurang dari itu, dan menyebut tindakan itu sebagai upaya untuk memperoleh kestabilan di Mesir.