Presiden Myanmar Htin Kyaw telah memberi pengampunan bagi 83 orang tahanan yang diyakini ditahan karena alasan politik.
Kantor presiden mengumumkan amnesti itu hari Minggu, dengan mengatakan Htin Kyaw menanda-tangani perintah itu dengan sasaran mencapai “rekonsiliasi nasional” sementara Tahun Baru Buddha mulai.
Pemerintah baru Myanmar yang terpilih secara demokratis itu, yang didominasi partai Liga Demokrasi Nasional pimpinan Aung San Suu Kyi, telah mencabut tuduhan terhadap ratusan aktivis politik yang didakwa pada masa kekuasaan militer negara itu, yang berkuasa selama 50 tahun sampai penyerahan kekuasaan kepada pemerintah semi-sipil tahun 2011.
Dalam pidato yang disiarkan televisi ke seluruh negara itu hari Minggu, Presiden Htin Kyaw berjanji untuk membebaskan tahanan politik, aktivis politik, dan mahasiswa yang akan diadili sehubungan dengan politik. [gp]