Presiden Nigeria telah mengampuni seorang mantan gubernur yang juga sekutu politik dekatnya yang mengaku melakukan pencucian uang dan menggelapkan jutaan dolar dana publik.
Mantan Gubernur negara bagian Bayelsa, Diepraye Alamieyeseigha tahun 2007 lalu dijatuhi hukuman dua tahun penjara, setelah mengaku bersalah atas tuduhan-tuduhan tersebut. Ia dibebaskan beberapa hari kemudian karena ia telah menjalani masa hukumannya dalam tahanan.
Alamieye-seigha ditangkap di London tahun 2005 setelah ada tuduhan bahwa ia membeli properti di Inggris dengan menggunakan uang negara. Tetapi ia melarikan diri setelah dibebaskan dengan jaminan dan kembali ke Nigeria di mana ia mempunyai kekebalan dari tuntutan selagi memegang jabatannya.
Alamieye-seigha kemudian dipecat akibat tuduhan-tuduhan itu, membuat wakilnya kala itu – Goodluck Jonathan – yang sekarang presiden, memegang kekuasaan.
Pengampunan yang diberikan Presiden Goodluck Jonathan akan membuat Alamieye-seigha bisa kembali menduduki jabatannya di pemerintahan.
Mantan Gubernur negara bagian Bayelsa, Diepraye Alamieyeseigha tahun 2007 lalu dijatuhi hukuman dua tahun penjara, setelah mengaku bersalah atas tuduhan-tuduhan tersebut. Ia dibebaskan beberapa hari kemudian karena ia telah menjalani masa hukumannya dalam tahanan.
Alamieye-seigha ditangkap di London tahun 2005 setelah ada tuduhan bahwa ia membeli properti di Inggris dengan menggunakan uang negara. Tetapi ia melarikan diri setelah dibebaskan dengan jaminan dan kembali ke Nigeria di mana ia mempunyai kekebalan dari tuntutan selagi memegang jabatannya.
Alamieye-seigha kemudian dipecat akibat tuduhan-tuduhan itu, membuat wakilnya kala itu – Goodluck Jonathan – yang sekarang presiden, memegang kekuasaan.
Pengampunan yang diberikan Presiden Goodluck Jonathan akan membuat Alamieye-seigha bisa kembali menduduki jabatannya di pemerintahan.
