Presiden AS Barack Obama mengatakan warga Muslim Amerika telah memberi sumbangan besar bagi “kekuatan dan sifat” Amerika Serikat, ketika ia menyambut kedatangan para tamu di Gedung Putih untuk acara berbuka puasa bersama (iftar) bulan suci Ramadan.
Dalam pidatonya Rabu malam, presiden mengatakan sumbangan ini sangat penting dalam 10 tahun sejak serangan teroris 11 September tahun 2001.
Obama berbicara mengenai peran warga Muslim Amerika yang membantu upaya penyelamatan saat serangan 11 September itu terjadi. Kaum Muslim ini antara lain para pekerja darurat, perawat dan polisi. Ia juga berbicara mengenai kaum Muslim Amerika yang terus bekerja untuk keamanan nasional Amerika, dalam masyarakat intelijen, sebagai petugas pertolongan dan tentara.
Sementara ulang tahun ke-10 serangan itu mendekat sebulan lagi, Obama mengatakan bahwa untuk menghormati semua yang berbakti dan meninggal untuk Amerika, negara harus berusaha menghormati dan mencari nilai-nilai dalam latar-belakang dan keyakinan rakyatnya yang berbeda.
Ia mengatakan Amerika juga harus membela martabat dan hak rakyat di seluruh dunia, termasuk demonstran pemrotes di Timur Tengah dan Afrika Utara dan para korban kelaparan di Tanduk Afrika.
Daftar tamu untuk makan malam Rabu malam di Gedung Putih itu mencakup para pemimpin dan aktivis Muslim serta para pejabat yang terpilih dan para pemimpin agama lain.
Presiden Bill Clinton memulai tradisi penyelenggaraan buka puasa bersama ini di Gedung Putih, dan Presiden George Walker Bush melanjutkannya. Ini merupakan untuk ketiga kalinya Presiden Obama menjadi tuan rumah untuk buka puasa bersama ini.
Pada awal bulan ini, Presiden Obama mengirim ucapan kepada Muslim di seluruh dunia sehubungan dengan datangnya bulan Ramadan, bulan tersuci dalam kalender Islam. Dalam pernyataan itu, presiden mengatakan Ramadan merupakan waktu untuk melakukan refleksi dan pengorbanan yang mendalam, dan bulan ini juga mengajak keluarga dan masyarakat untuk sholat berjamaah dan berbuka puasa bersama.
Presiden Obama juga mengharapkan umat Muslim mendapatkan bulan penuh rahmat, dan ia mengatakan merasa gembira bisa mengadakan jamuan Iftar di Gedung Putih.
