Gedung Putih hari Sabtu (30/1) mengatakan kunjungan presiden ke Islamic Society of Baltimore itu untuk “mensyukuri sumbangan warga Muslim-Amerika pada bangsa dan memastikan kembali pentingnya kebebasan beragama dalam kehidupan sehari-hari.”
Presiden Obama menurut rencana akan bertemu dengan sejumlah anggota masyarakat dan menyampaikan pidato di mana ia akan “menggarisbawahi kembali pentingnya kesetiaan pada nilai-nilai utama Amerika, menyambut kehadiran sesama warga, berbicara lantang melawan kefanatikan, menolak ketidakpedulian dan melindungi tradisi bangsa akan kebebasan beragama,” demikian pernyataan Gedung Putih.
Pasca serangan berdarah akhir tahun lalu di Paris, Perancis dan San Bernardino, California yang keduanya dikaitkan dengan keberadaan kelompok Muslim radikal, Presiden Obama menyerukan kepada warga Muslim-Amerika untuk membantu melawan ekstrimis.
Presiden juga akan meminta warga Amerika untuk menolak komentar-komentar anti-Muslim yang disampaikan beberapa politisi, terutama kandidat calon presiden Partai Republik Donald Trump.
Trump menyerukan larangan bagi warga Muslim untuk memasuki Amerika setelah sepasang warga Muslim yang terinspirasi militan Islamis membunuh 14 orang dalam insiden penembakan di San Bernardino, California awal Desember lalu. [em]