TOKYO —
Hampir 3 tahun lalu pemerintahan Obama mengumumkan apa yang disebut, "Asia Pivot" atau “Poros Asia”. Istilah itu menggambarkan pergeseran kebijakan luar negeri ke Asia, seiring berakhirnya perang di Irak dan Afganistan.
Tapi, sekutu-sekutu Asia melihat tidak banyak sumber daya militer Amerika yang dialihkan ke kawasan itu, selagi Amerika memangkas anggaran pertahanannya, sementara China membangun militernya dan dan berusaha meningkatkan kontrol di perairan Laut China Timur dan Selatan.
Obama tidak akan singgah di China dalam lawatannya kali ini, tetapi negara Komunis itu akan berada dalam pikiran Obama dan sekutu-sekutunya di Jepang, yang terlibat dalam pertikaian wilayah dengan China, terkait sekelompok pulau kecil di Laut Cina Selatan.
Pulau-pulau itu, yang disebut Senkaku oleh Jepang dan Diaoyu oleh China itu, menjadi pusat keprihatinan Jepang menyangkut komitmen Amerika untuk membela Jepang.
Amerika mengatakan, tidak akan memihak siapapun dalam sengketa itu. Namun, sebelum mendarat di Tokyo, Presiden Obama mengatakan kepada surat kabar Jepang Yomiuri, pulau-pulau itu tercakup dalam suatu perjanjian pertahanan bersama dengan Jepang, yang mengisyaratkan bahwa Amerika akan membela Jepang, jika China menyerang dan berusaha merebut kepulauan itu dengan kekuatan..
Obama mengatakan, Amerika menentang upaya sepihak apapun untuk mengurangi kekuasaan Jepang atas pulau-pulau itu.
Presiden Obama tiba di Tokyo Rabu malam, bertujuan meyakinkan Jepang tentang komitmen Amerika.
Obama menghadiri santap malam pribadi dengan Perdana Mentri Jepang, Shinzo Abe, yang minggu lalu menyatakan keinginan mengukuhkan lagi kembali persekutuan antara kedua negara.
PM Abe mengatakan, ia ingin memperkuat persekutuan Jepang – Amerika, sehingga dapat mendukung perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik.
Persinggahan Presiden Obama berikutnya adalah Korea Selatan, kemudian Malaysia dan Filipina.
Kunjungan Presiden Obama ini sebenarnya telah dijadwalkan tahun lalu, namun ditunda karena penutupan kantor-kantor pemerintah Amerika yang disebabkan krisis anggaran federal.
Tapi, sekutu-sekutu Asia melihat tidak banyak sumber daya militer Amerika yang dialihkan ke kawasan itu, selagi Amerika memangkas anggaran pertahanannya, sementara China membangun militernya dan dan berusaha meningkatkan kontrol di perairan Laut China Timur dan Selatan.
Obama tidak akan singgah di China dalam lawatannya kali ini, tetapi negara Komunis itu akan berada dalam pikiran Obama dan sekutu-sekutunya di Jepang, yang terlibat dalam pertikaian wilayah dengan China, terkait sekelompok pulau kecil di Laut Cina Selatan.
Pulau-pulau itu, yang disebut Senkaku oleh Jepang dan Diaoyu oleh China itu, menjadi pusat keprihatinan Jepang menyangkut komitmen Amerika untuk membela Jepang.
Amerika mengatakan, tidak akan memihak siapapun dalam sengketa itu. Namun, sebelum mendarat di Tokyo, Presiden Obama mengatakan kepada surat kabar Jepang Yomiuri, pulau-pulau itu tercakup dalam suatu perjanjian pertahanan bersama dengan Jepang, yang mengisyaratkan bahwa Amerika akan membela Jepang, jika China menyerang dan berusaha merebut kepulauan itu dengan kekuatan..
Obama mengatakan, Amerika menentang upaya sepihak apapun untuk mengurangi kekuasaan Jepang atas pulau-pulau itu.
Presiden Obama tiba di Tokyo Rabu malam, bertujuan meyakinkan Jepang tentang komitmen Amerika.
Obama menghadiri santap malam pribadi dengan Perdana Mentri Jepang, Shinzo Abe, yang minggu lalu menyatakan keinginan mengukuhkan lagi kembali persekutuan antara kedua negara.
PM Abe mengatakan, ia ingin memperkuat persekutuan Jepang – Amerika, sehingga dapat mendukung perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik.
Persinggahan Presiden Obama berikutnya adalah Korea Selatan, kemudian Malaysia dan Filipina.
Kunjungan Presiden Obama ini sebenarnya telah dijadwalkan tahun lalu, namun ditunda karena penutupan kantor-kantor pemerintah Amerika yang disebabkan krisis anggaran federal.