Presiden Pakistan Asif Ali Zardari telah untuk pertama kali meninjau wilayah yang terkena banjir, setelah kecaman luas atas keputusannya melawat keluar negeri sewaktu terjadi bencana tersebut.
Banjir yang dipicu hujan lebat, telah menewaskan paling sedikit 1.600 orang dan menyengsarakan hamper 14 juta orang di provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, Punjab dan Sindh selama dua pekan ini. PBB meminta dana 460 juta dolar untuk menyediakan bantuan segera, termasuk pangan, tempat penampungan dan air bersih.
Zardari terbang ke kota Sukkur di Sindh hari Kamis dan memastikan kepada para korban banjir, bahwa pemerintah Pakistan kini bekerja keras untuk menyalurkan bantuan.
Kunjungan itu dilakukan beberapa hari setelah ia kembali dari lawatannya ke Eropa yang dihebohkan.
Pihak berwenang Pakistan mengeluarkan peringatan banjir baru untuk provinsi Punjab dan Sindh, selagi curah hujan terus mengguyur. Para pejabat hari Kamis mengevakuasi sedikitnya 400 ribu orang dari kota Muzzaffargarh karena meluapnya air.
Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani hari Kamis meninjau wilayah yang dilanda banjir di kawasan Baluchistan dan menghimbau lebih banyak bantuan dari masyarakat internasional.