Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas mengatakan hari Senin (22/9), dia akan menuntut dikeluarkannya sebuah resolusi internasional yang akan menjadwalkan diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah-wilayah Palestina, sewaktu dia menyampaikan pidatonya di depan Majelis Umum PBB minggu ini.
Jika PBB menolak permohonannya, kata Abbas, dia akan mengusahakan keanggotaan pada badan-badan internasional, seperti Peradilan Kejahatan Internasional, ICC.
Keanggotaan ICC akan memungkinkan mengajukan Israel sebagai pelaku kejahatan perang, baik bagi aksi militernya di Gaza maupun pembangunan permukiman Yahudi yang berkelanjutan di wilayah-wilayah pendudukan. Abbas akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, hari Selasa (23/9).
Perang di Gaza baru-baru ini telah melemahkan posisi pemimpin Palestina Mahmoud Abbas di dalam negeri. Hamas memperoleh popularitas di kalangan warga Palestina karena memerangi Israel.
Abbas dikabarkan akan mengajukan sebuah strategi baru dalam sidang Majelis Umum PBB hari Jumat, meminta DK PBB mengeluarkan resolusi mengikat, dengan jadwal pasti diakhirinya pendudukan Israel di Tepi Barat, Jalur Gaza dan Jerusalem Timur.